Bob Arum dan Artur Beterbiev Foto: ist
Bob Arum Tak Mau Kaitkan Artur Beterbiev dengan Rusia
Tinjuindonesia.com — Invasi Rusia ke Ukraina masih menjadi isu yang sangat sensitif. Baru-baru ini empat badan tinju dunia: WBC, WBA, IBF, dan WBO, bersepakat tidak akan menyelenggarakan kegiatan apa pun di Rusia selama belum ada perdamaian. Bahkan, WBA bertindak lebih jauh akan mencoret petinju-petinju Rusia yang ada dalam peringkatnya.
Tapi, anehnya, WBA merestui pertandingan antara petinju Rusia Dmitry Bivol dengan Saul ‘Canelo’ Alvarez (Meksiko) dalam perebutan sabuk juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBA yang disandang Bivol pada 7 Mei mendatang di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS. Duo bersaudara Klitcshko (Vitali dan Wladimir), mantan juara dunia kelas berat (+90,7 kg) dari Ukraina menyayangkan pertandingan yang akan digelar promotor Eddie Hearn itu.
Kini, promotor Bob Arum sedang merancang pertandingan unifikasi gelar kelas berat ringan antara juara dunia WBC dan IBF Artur Beterbiev dari Rusia dengan juara WBO Joe Smith Jr dari AS. Pertarungan itu akan dijadwalkan pada 18 Juni nanti di Madison Square Garden, New York, AS.
Tapi, Arum tak mau mengaitkan Beterbiev dengan Rusia. “Itu tidak masuk akal karena Beterbiev adalah penduduk sah Kanada,” kata Arum. “Dia telah tinggal di sana selama bertahun-tahun. Dia memiliki paspor Kanada. Dan dia tidak ada hubungannya dengan Rusia. Berbeda dengan Bivol yang tinggal di Rusia. Beterbiev adalah orang Kanada.”
Ada pihak lain berpendapat bahwa menghukum petinju Rusia yang belum tentu mendukung perang tampaknya tidak adil. “Itu bukan urusan saya,” kata Arum. “Maksud saya adalah tentang Beterbiev, bukan Bivol.”
Beterbiev, 37 tahun, pindah ke Montreal, di mana ia telah lama tinggal dan berlatih, setelah berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2012 di London. Smith Jr, 32 tahun, berasal dari Mastic, New York, di Long Island.
“Beterbiev berasal dari Chechnya,” kata Arum mengacu pada apa yang secara resmi dikenal sebagai Republik Chechnya. “Intinya dia telah menjadi penduduk yang bereputasi baik, setara dengan kartu hijau, di Kanada dan memiliki paspor Kanada. Bukan paspor Rusia, paspor Kanada. Dan, jelas dia tidak melakukan itu karena [perang] ini. Itu paspor yang dia miliki dan gunakan setidaknya selama lima tahun terakhir. Akan tiba saatnya ketika dia, pada dasarnya, menjadi bagian dari negara lain dan bukan negara kelahirannya.”
(TI/Martinez)