Arthur Beterbiev usai Pukul KO Marcus Browne Foto: Skysport
Artur Beterbiev Pukul KO Marcus Browne dalam Keadaan Berlumuran Darah
Tinjuindonesia.com — Artur Beterbiev (Rusia), 36 tahun, tak menyangka mendapat perlawanan keras dari Marcus Browne (AS), 31 tahun, dalam duel mempertahankan sabuk juara dunia kelas berat ringan (79,3 kg) WBC dan IBF kali kedua di Bell Centre, Montreal, Kanada, Jumat (17/12) atau Sabtu (18/12) WIB.
Di ronde 1 dan 2, Browne lebih mendominasi pertandingan. Di ronde 3 sampai 7, Beterbiev mengendalikan pertandingan dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Bahkan di ronde 7, Beterbiev sempat memukul jatuh Browne. Tapi, di ronde 8, Browne bangkit dan balik menguasai jalannya duel.
Di ronde 9, situasi berubah, ketika waktu tinggal 46 detik lagi duel akan berakhir. Kombinasi pukulan ke kepala dan satu pukulan keras Beterbiev mengenai telak ulu hati Browne hingga rontok. Wasit menghitung sampai 9, tapi Browne tak juga bangkit sehingga dinyatakan KO.
Kemenangan KO itu membuat Beterbiev bangga, tapi wajahnya dalam keadaan berlumuran darah. Itu terjadi karena sejak ronde 4 terjadi benturan kepala yang membuat dahinya terluka, sehingga luka itu terus mengeluarkan darah. Apalagi Browne juga kerap memukul bagian luka tersebut sehingga kian melebar dan lukanya deras mengeluarkan darah.
“Kami memenangkan pertarungan. Ini adalah pengalaman lain dalam karir saya. Ini adalah tinju. Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam tinju. Saya senang mendapatkan kemenangan. Saya memiliki dua gelar juara dunia. Saya terbuka untuk melawan juara lain di kelas ini. Saya senang, saya memiliki kesempatan untuk memberi penggemar yang hebat di Montreal dalam pertarungan kejuaraan yang tak terlupakan ini,” ungkap Beterbiev usai pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Beterbiev memiliki rekor sempurna, tak terkalahkan dan semua dimenangkan dengan KO/TKO: 17 (17 KO)-0-0. Petinju yang berada dibawah naungan Bob Arum ini ingin unifikasi gelar dengan juara WBA, Dimitry Bivol atau juara WBO Joe Smith Jr.