Kongres Luar Biasa AIBA, 12 Desember 2021 Foto: aiba
Kongres Luas Biasa AIBA Mengubah Logo dan Nama Menjadi IBA
Tinjuindonesia.com — AIBA dibawah Presiden Umar Kremlev dari Rusia terus melakukan reformasi total. Kini, dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Minggu (12/12), di Lausanne, Swiss, melalui online, dengan suara bulat mengadopsi amandemen konstitusi dan akronim baru dari AIBA menjadi IBA (International Boxing Association). Pun logonya dirubah menjadi baru. Delegasi voting terdiri dari 107 Federasi Nasional yang hadir di KLB tersebut. Notaris publik Mr Edward Gardiner mengawasi proses pemungutan suara.
Mulai sekarang, Kongres Biasa akan diadakan setiap tahun. Sesuai dengan rekomendasi dari Governance Reform Group, Unit Independen Integritas Tinju (BIIU) yang baru akan dibentuk. Diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2022. Kriteria kelayakan untuk kandidat Pemilu ditingkatkan dan proses penyaringan menjadi lebih efisien. Jumlah anggota Dewan akan dikurangi menjadi 18 dan proses seleksi untuk direktur independen akan disediakan. Kongres mendukung semua perubahan yang disebutkan di atas dengan suara bulat.
Presiden AIBA Mr. Umar Kremlev melaporkan tahun produktifnya sebagai Presiden. Secara total, 32 Federasi Nasional menerima $700.000 USD, dan Konfederasi menerima $600.000 USD. Tim Peluang Adil dan 17 negara diberi kesempatan untuk datang ke Beograd dan bertanding di Kejuaraan Tinju Dunia Putra oleh IBA. Kremlev sedniri telah mengunjungi lebih dari 30 negara dan berkomitmen untuk melanjutkan komunikasi langsung dengan federasi, atlet dan pelatih.
Sekretaris Jenderal IBA Mr. Istvan Kovacs, CFO Mr. Rob Garea dan Ketua Komite R&J Mr. Chris Roberts mempresentasikan laporan mereka kepada Kongres.
Federasi Nasional St Vincent & The Grenadines, Vanuatu dan St Kitt & Nevis ditangguhkan hingga Kongres berikutnya, dan pemantauan aktivitas mereka terus dilanjutkan.
(TI/Martinez)