Radzhab Butaev usai dinyatakan menag TKO. Foto: Esther Lin
Radzhab Butaev Menang TKO atas Jamal James
Tinjuindonesia.com — Ambisi Radzhab Butaev, 27 tahun, dari Rusia melumat petinju AS Jamal James, 33 tahun, sekaligus merebut sabuk juara dunia WBA reguler kelas welter (66,6 kg) dari James tercapai.
Dalam duel yang cukup seru, alot, dan ketat di Mandalay Bay Resort, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (30/10), Butaev menang TKO di ronde 9. Wasit terpaksa menghentikan duel karena James kelelahan dan wajahnya mulai babak belur dihajar Butaev. Tohn dipaksakan pun bisa berbahaya bagi James, dan peluang untuk menang semakin tipis.
Kemenangan Buataev ini sesuai dengan jajak pendapat tinjuindonesia.com yang memfavoritkan Butaev menang 53%, dan James 43%.
Dalam tayangan langsung di tvOne, Minggu (31/10) pagi WIB, James mendominasi jalannya duel di ronde 1 sampai 3. Ia bermain taktis dalam jarak renggang karena memang tinggi badannya mendukung serta jangkauannya lebih panjang. Kombinasi pukulan jab, straight, dan uppercut sangat efektif mengenai sasaran. Butaev cukup kesulitan beradaptasi dan tak bisa menahan gempuran-gempuran itu.
Di ronde 4, Butaev yang yang aslinya bergaya ortodoks merubah gayanya menjadi kidal. Ini sangat efektif karena bisa mengecoh serangan dan merusak konsentrasi James. Apalagi fisik dan stamina James mulai kedodoran. Butaev terus mendesak James bertarung dalam jarak dengan melontarkan pukulan-pukulan pendek (hook dan uppercut), dan itu cukup berhasil sehingga ronde tersebut jadi milik Butaev.
Ronde 5, Butaev memang terus mengurung James, tapi akurasi dan akumulasi pukulannya kurang efektif. Bahkan, ia tampak emosional sehingga ketika James memutar badan, Butaev memeluk badannya dari belakang sambil memukul. Jelas itu pelanggaran, sehingga wasit memotong 1 poin Butaev.
Di ronde 6, 7, 8, James semakin terkuras stamina sehingga serangan-serangannya kurang berbahaya lagi. Ia juga tak sanggup beradaptasi dengan gaya kidal dadakan yang dipakai Butaev sejak ronde 4. Itu membuatnya cukup frustrasi sehingga serangan-serangannya kian melempem. Kondisi ini terus dimanfaatkan Butaev dan mendominasi jalannya duel.
Puncaknya di ronde 9, James kian kelelahan sehingga membuat Butaev kian bersemangat menyerang. Butaev tahu lawannya itu tak bertahan lama karena wajahnya mulai bengkak-bengkak dan darah terus mengucur. Wasit tampak lebih jeli melihat kondisi James, dan akhir menghentikan duel dengan memberi kemenangan TKO kepada Butaev.
Dengan kemenangan itu, Butaev jadi juara baru WBA reguler, dan kini mengantongi rekor 14 (11 KO)-0-0. Ke depannya, Butaev menunggu pemenang antara Yodenis Ugas dan Eimantas Stanionis.
(TI/Martinez)