Anthony Joshua & Robert McCracken Foto: Sky Sport
Anthony Joshua Pecat Pelatih Robert McCracken?
Tinjuindonesia.com — Anthony Joshua, 32 tahun, mantan juara dunia kelas berat (+90,7 kg) WBA Super/IBF/WBO/IBO, terbuka mata dan hatinya setelah dua kali kalah memalukan: TKO dari Andy Ruiz Jr dan angka mutlak dari Oleksandr Usyk. Ia baru sadar kalau ada yang salah dengan tim pelatihnya.
Padahal, sejak ia kalah dari Ruiz Jr, banyak orang minta Joshua ganti pelatih Robert McCracken. Tapi, ia tak sudi dan membela mati-matian McCracken dengan balik menyerang orang-orang itu dengan mengatakan mereka terlalu jauh mencampuri urusannya.
Apa yang terjadi sekarang? Joshua seperti menjilat ludanya sendiri dengan bersafari ke AS untuk mencari pelatih andal yang cocok melatih dirinya untuk menghadapi pertarungan ulang dengan Usyk pada Maret 2022. Baginya McCracken adalah pelatih yang membesarkan dirinya sehingga tetap masuk dalam tim. Cuma, bukan sebagai pelatih kepala.
“Ya..(McCracken bisa tetap bersama tim), dan dia harus berbicara dengan orang-orang yang mungkin ingin saya ajak bekerja sama dan melihat apakah dia bisa bekerja dengan mereka. Saya melakukan percakapan yang sama dengan dia: ‘Saya ingin bekerja dengan Anda, tapi saya juga ingin bekerja dengan orang lain selama enam bulan,” ungkap Joshua kepada IFL TV.
“Rob (McCracken) mungkin akan memberi tahu saya, ‘Anda tahu juara apa, ini tidak berhasil untuk saya. Selama enam bulan ke depan, Anda melakukan pekerjaan Anda dan datang menemui saya setelahnya.’ Ini percakapan dewasa. Hidup saya, kesehatan, saya dipertaruhkan,” ujar Joshua.
“Saya harus pergi dan mendapatkan beberapa ajaran baru dari orang-orang yang telah berlatih seperti – Robert Garcia melatih 13 hingga 14 juara dunia. Mereka memiliki begitu banyak generasi muda. Virgil Hunter melatih Andre Ward, seorang petinju yang fenomenal. Saya ingin berkeliling dan berada di lingkungan petinju. Eddy Reynoso (pelatih Canelo) berkata ‘Tidak ada tinju, tidak ada kehidupan.’ Saya suka pepatah itu. Canelo jelas merupakan petinju yang fenomenal. Saya menyaksikan dia bertanding 12 ronde, dan mengajukan pertanyaan tertentu. Ronnie Shields, pelatih Afrika-Amerika lainnya yang telah bekerja dengan para petinju hebat,” papar Joshua yang belum memutuskan siapa yang akhirnya akan melatih dirinya.
(TI/Martinez)