Abdullah Mason bersama Bob Arum. Foto: Top Rank
Abdullah Mason Ingin Taklukkan Dunia Tinju Bersama Top Rank
Tinjuindonesia.com — Warga asli Cleveland, Abdullah Mason, siap menaklukkan dunia tinju. Petinju muda berbakat, cerdas, bertalenta di kelas ringan (61,2 kg) dalam genggaman amatir AS itu tidak mau membuang-buang waktu. Pada usia 17 tahun ini, Mason, bagian dari keluarga petinju The Mason Brothers, menandatangani kontrak profesional dengan Top Rank. Ia akan memulai debutnya di pro dalam empat ronde di Hotel Virgin, Las Vegas, Nevada, AS, Jumat (5/11), dan sebagai partai tambahan dari Mikaela Mayer-Maiva Hamadouche.
Abdullah yang dimanajeri James Prince dan co-promotor Antonio Leonard Promotions, memenangkan National Junior Olympics pada 2017, Eastern Regional Open pada 2017 dan 2018, serta Junior Open pada 2018 dan 2019. Pada April, ia memenangkan USA Boxing Youth National, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petinju bermahkota permata negara. Dia mengakhiri karir amatirnya dengan sekitar 65 kemenangan dalam 80 pertarungan.
“Abdullah Mason adalah salah satu petinju muda yang paling menggetarkan yang pernah saya lihat, berusia 17 tahun yang siap menjadi seorang profesional yang sensasional,” kata ujar Bos Top Rank Bob Arum. “Dia bertahan dalam sparring melawan petinju pro terbaik di dunia, dan semua orang yang saya ajak bicara memuji bakat dan etos kerjanya. Dibutuhkan tipe anak khusus untuk menjadi pro semuda ini, dan saya yakin dia akan memenuhi tagihannya.”
Mason berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada Bob Arum, Top Rank, James Prince, Antonio Leonard, dan keluarga saya atas kehormatan yang luar biasa ini. Ayah saya dan saya percaya ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah selanjutnya.”
Mason, yang baru-baru ini pindah ke Las Vegas bersama keluarganya, telah berlatih tanding dengan petinju-petinju hebat seperti Devin Haney, Shakur Stevenson, dan Darwin Price. Dilatih oleh ayahnya sendiri, Valiant Mason, ia memiliki empat saudara laki-laki, yang semuanya adalah petinju: Amir, 24, Adel, 22, Abdurrahman, 19, dan Ibrahim, 15.
“Keluarga saya adalah satu tim besar. Itu membuat kami tetap pada jalurnya. Kami selalu di gym (sasana). Kami semua bersenang-senang dengannya (ayah), tetapi kami saling mendorong hingga batasnya,” ungkap Abdullah.
“Las Vegas adalah ibu kota tinju, jadi kami ingin datang ke sini dan mengikuti jejak semua juara dunia sebelum kami. Kami datang ke sini untuk berlatih dengan petinju-petinju terbaik di dunia. Berada di lingkungan seperti ini melahirkan juara. Dan dengan tim yang saya miliki di belakang saya, saya tahu saya akan menjadi juara dunia suatu hari nanti,” tandas Abdullah.
(TI/Martinez)