Deontay Wilder dan pelatih baru Malik Scott. Foto: ist
Deontay Wilder Tak Akui Kekalahan TKO dari Tyson Fury, Pecat Pelatih Mark Breland
Tinjuindonesia.com — Deontay Wilder masih tak menerima dengan kekalahan TKO di ronde 7 dari Tyson Fury pada laga kedua mereka di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 22 Februai 2020. Bahkan, ia tidak merasa KO/TKO dan kecewa dengan keputusan wasit Kenny Bayles yang cepat menghentikan duel. Lantas, Wilder menuding pelatihnya, Mark Breland yang melempar handuk/ botol air mineral supaya wasit menghentikan duel. Akibat dari itu Breland dipecat dan sekarang digantikan pelatih baru Malik Scott.
Padahal, jika mencermati pertandingan itu, Wilder sudah babak belur sejak ronde-ronde awal. Pertahanannya yang rapuh ditambah fisik dan staminanya yang tak prima, membuat Fury mendominasi jalannya duel. Di ronde 3 dan 5, Wilder rontok dihajar Fury. Puncaknya di ronde 7, Wilder yang bertubi-tubi menerima pukulan telak dan berbahaya, tak memberi balasan berarti. Melihat kondisi Wilder yang sudah babak belur dan berbahaya itu wasit terpaksa menghentikan duel. Itu keputusan yang tepat demi keselamatan petinju.
Herannya, Wilder menyatakan keputusan itu terburu-buru dan salah. Ia juga menyalahkan Breland yang dianggap tidak setia. “Itu malam terburuk saya, malam terbaik [Fury], dia masih tidak bisa mengeluarkan saya (KO/TKO) dari sana,” kata Wilder kepada BT Sport. “Orang-orang mencoba untuk melabelinya sebagai KO/TKO, itu bukan KO/TKO,” tandasnya.
“Tidak, itu penghentian karena individu yang lemah di tim saya yang melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan dan itu menyerah. Saya mengakhiri pertarungan dengan kaki saya. Ini adalah perbedaan antara KO dan seseorang yang mengakhirinya dengan berdiri sendiri, Anda tahu. Saya hanya menantikan kali ini (duel trilogi) dan saya tidak sabar menunggu lagi,” ujar Wilder.
Wilder dan Fury akan melakukan duel seri ketiga (trilogi) di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (9/10) atau Minggu (10/10) WIB.