Navas Boxing Camp & HS Boxing Gym Berkolaborasi Sparing Bersama

Tinjuindonesia.com — Jumat lalu (20/8) Navas Boxing Camp (NBC) yang berdomisili di Jakarta dan Manado berkunjung ke HS Boxing Gym (HBG) yang berlokasi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. NBC langsung dipimpin pemiliknya, Martin Daniel membawa empat petinjunya dan tim pelatih dengan tujuan sparing (berlatih tanding) bersama petinju-petinju amatir Tim PON DKI Jakarta yang training centre (TC) di HBG.

Hengky Silatang, CEO HBG, menyambutkan baik Martin dan tim. Apalagi ini bukan kali pertama sparing antara petinju-petinju Navas dengan petinju-petinju PON DKI di HBG. Juli lalu sparing yang sama dilakukan di HBG. Itu dilakukan dalam suasana yang penuh akrab, bersahabat, dan saling menguntungkan.

Navas ingin menguji kemampuan para petinju pro yang dibinanya dengan petinju-petinju amatir yang punya kecepatan. “Kami ingin petinju-petinju kami dapat kecepatan dengan petinju-petinju amatir. Petinju-petinju DKI itu bagus-bagus dan calon-calon peraih medali emas di PON Papua nanti,” ujar Martin yang memang mempersiapkan para petinjunya bertanding pada 28 Agustus nanti di studio MNC TV Jakarta.

Hengky yang juga Ketua Pengprov PERTINA DKI Jakarta memang membutuhkan petinju-petinju pro untuk sparing. Sebab, di tengah pandemi covid-19, sulit mendapatkan sparring partner (lawan latih tanding), sehingga petinju-petinju Navas yang hampir semuanya berasal dari amatir menjadi mitra tanding yang cocok.

“PON Papua tinggal satu bulan lebih, kami memang butuh mitra tanding yang banyak. Kebetulan Bung Martin punya petinju yang bagus-bagus, kami siap sparing dengan mereka,” ungkap Hengky.

Petinju-petinju HBG yang berlatih tanding adalah Aser Kewas Tuama (kelas terbang), Orlando Limahelu (kelas welter), Jufri Kakauhe (kelas Ringan Yunior), dan Apris David Kakauhe (kelas ringan). Aser dikeroyok Asrudin dan Aldom Suguro, lalu Jufri berjibaku dengan Sunan Amoragam (yang sudah terjun ke pro) dan Jill Mandagi, dan Orlando baku pukul dengan Vinky Montolalu dan Michael Manoppo. Sedangkan, Apris tak jadi sparing karena lawan latih tandingnya, Mathias Mandiangan tak dalam kondisi prima.

Usai sparing, suasana keakraban dan kebersamaan ditandai dengan kedua tim berfoto bersama dan diakhiri dengan makan bersama yang telah disiapkan Hengky selaku tuan rumah. Ini jamuan yang baik dan akan terus dilakukan sampai kapan pun demi kemajuan tinju Indonesia.

(TI/Martinez)