Manny Pacquiao Tak Remehkan Ugas, Kalau ada Peluang KO akan Dimanfaatkan

Tinjuindonesia.com — Manny Pacquiao (Filipina) merasa diri bukan sebagai penantang Yordenis Ugas (Kuba). Meski secara de facto Ugas adalah juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBA Super. Tapi, Pacquiao tetap merasa diri sebagai juara WBA Super karena badan tinju WBA mencopot gelar juara tersebut dan diserahkan kepada Ugas tanpa tanding. Lantas, WBA memberi gelar kehormatan Champion in Recess (juara dalam reses). Lantaran itu, bagi Pacquiao duelnya dengan Ugas, di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (21/8) atau Minggu (22/8) WIB, adalah duel antar juara.

Berikut pernyataan Pacquiao dan pelatih Freddie Roach dalam jumpa pers terakhir di T-Mobile Arena, Las Vegas, Rabu (18/8) atau Kamis (19/8) WIB.

MANNY PACQUIAO 

“Saya tidak suka seseorang mengambil sabuk saya tanpa menantang saya di atas ring. Kami berdua adalah juara, tetapi kami akan melihat siapa yang memegang sabuk setelah hari Sabtu. 

“Saya berdoa untuk pemulihan yang cepat dari Errol Spence Jr. dan dia bisa bertarung lagi segera. Tentu saja saya merasa tidak enak ketika pertama kali mendengar berita itu, tetapi untungnya Ugas siap menantang saya untuk gelar juara dunia. Saya senang kami bisa menyelesaikan perselisihan tentang gelar WBA itu. Itu selalu lebih baik untuk berbicara di atas ring. 

“Hanya butuh dua hari bagi saya untuk menyesuaikan diri dengan melawan Ugas. Saya telah bertarung dengan banyak petinju tangan kanan sebelumnya. Akan lebih sulit untuk beralih dari mempersiapkan gaya kanan ke kidal. Sebagian besar lawan saya tidak kidal, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

“Saya merasa muda sekarang. Saya senang dengan apa yang saya lakukan, karena tinju adalah hasrat saya. Saya menikmati kamp pelatihan dan saya bersemangat untuk berkorban dan disiplin setiap hari untuk mempersiapkan pertarungan seperti ini. 

“Untuk pertarungan saya dengan Keith Thurman saya akan melakukan sekitar 25 ronde sehari, dan sekarang untuk pertarungan ini saya melakukan 30 ronde atau lebih sehari. Para pelatih harus mencoba menghentikan saya karena saya ingin terus maju. 

“Jika ada peluang untuk KO, maka saya akan melakukannya karena itulah yang ingin saya berikan kepada para penggemar. Saya tidak meremehkan Ugas. Dia memiliki banyak pengalaman dalam tinju dan bertarung di Olimpiade. Saya tahu saya harus sangat bagus untuk memenangkan pertarungan ini. 

“Saya tidak pernah membayangkan apa yang akan saya capai dalam tinju dari awal karir saya hingga sekarang. Saya berubah dari tidak ada menjadi sesuatu untuk menjadi inspirasi bagi orang-orang baik di dalam maupun di luar ring. Ini akan menjadi pertarungan aksi yang bagus dan saya akan melakukan yang terbaik pada Sabtu malam karena saya senang membuat para penggemar senang.”  

FREDDIE ROACH, Pelatih Pacquiao 

“Manny Pacquiao telah menjadi petarung terbaik yang pernah saya latih. Untuk memenangkan gelar di delapan divisi dan bertarung di sini di MGM berkali-kali, adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya telah melatih lebih dari 40 juara dunia sepanjang karier saya, tetapi tidak ada yang menandingi Manny Pacquiao. 

“Kami memiliki kamp pelatihan yang bagus dan Manny telah bekerja sangat keras untuk pertarungan ini. Menempatkan sparring partner di kanvas adalah motivasi bagi kita semua. Kami akan membawanya ke dalam pertarungan ini. 

“Etos kerjanya hari ini sama baiknya dengan 20 tahun yang lalu. Dia luar biasa dalam latihan dan sparring untuk pertarungan ini. Saya tidak tahu apakah itu adalah dorongan kepercayaan diri yang lebih besar bagi saya atau Manny, tetapi saya berharap pertarungan ini berakhir dengan KO seperti yang dia lihat.” 

(TI/Martinez)