Tolak Unifikasi Gelar WBO dan WBA, Rigondeaux Lepaskan Sabuk WBA

Tinjuindonesia.com — World Boxing Organization (WBO) sangat tegas terhadap Guillermo Rigondeaux, 40 tahun, juara dunia WBA reguler kelas bantam (53,5 kg) asal Kuba. Ia ingin unifikasi sabuk juara dunia WBA yang dimilikinya dengan juara dunia WBO John Riel Casimero (Filipina) di Dignity Health Sports Park, Carson, California, AS, Sabtu (14/8) atau Minggu (15/8) WIB.

Tapi, WBO menolak tegas keinginan Rigondeaux itu karena Rigondeaux bukan juara dunia WBA super. Juara dunia kelas bantam WBA Super adalah Naoya Inoue (Jepang). Presiden WBO, Francisco Valcarcel, menyatakan di media sosialnya bahwa organisasinya tidak akan menyetujui penyatuan (unifikasi) dengan Rigondeaux karena dia bukan Juara Super, keputusan yang harus diterima dan dihormati WBA.

Lantaran itu, Rigondeaux rela melepaskan sabuk WBA hanya untuk menghadapinya Casimero sehingga duelnya dengan Casimero hanya memperebutkan sabuk WBO.

“Sama seperti kami menghormati posisi WBO, kami juga mendukung Rigondeaux dalam keputusan yang dia buat karena dia telah terbukti menjadi juara yang hebat dan berkewajiban untuk memutuskan dalam keadaan yang telah disajikan kepadanya,” demikian siaran pers WBA.

Dengan banyaknya juara dunia WBA dalam satu kelas, sangat membingungkan publik tinju dunia. Bisa dilihat di hampir setiap kelas di badan tinju WBA, minimal ada empat juara dunia: WBA Super, WBA reguler, WBA Golden, dan WBA Interim. Bahkan, ada lagi tambahan juara dunia WBA in recess, seperti yang kepada Manny Pacquiao di kelas welter. Apabila semua juara itu diberi kesempatan untuk unifikasi gelar dengan badan tinju lain dan badan tinju lain menyetujui, masyarakat semakin bingung, siapa sesungguhnya juara dunia. Bagaimana gengsinya?

Beruntung WBO dan IBF sangat tegas tak mau unifikasi dengan juara yang bukan juara WBA super, dan dua organisasi ini juga sangat konsisten untuk tidak membuat banyak juara dunia dalam satu kelas. Bahkan, WBC yang sempat bikin beberapa juara dunia di satu kelas seperti WBA, kini sudah memangkas hingga satu juara dunia sesungguhnya (defenitif) dan juara dunia sementara (interim).

(TI/Martinez)