Sena Irie (kanan) dinyatakan menang atas Nesthy Petecio (kiri).    Foto: ist

Petinju Putri Filipina Raih Perak, Dua Petinju Putra Masuk Semifinal

Tinjuindonesia.com — Petinju putri Filipina Nesthy Petecio catat sejarah bagi negaranya menjadi petinju putri pertama yang meraih medali perak sejak tinju putri dipertandingkan kali pertama di Olimpiade London 2012. Nesthy yang tampil di kelas bulu (57 kg) itu melaju ke babak final setelah menang empat kali (babak 32, 16 besar, 8 besar, semifinal). Tapi, di final, ia dijegal petinju tuan rumah Jepang, Sena Irie dengan skor telak 5-0.

Pertandingan final yang berlangsung di Kokugikan Arena, Tokyo, Jepang, Selasa (3/8), berlangsung cukup ketat sejak ronde pertama. Sayangnya, Nesthy kerap melakukan clinch (rangkulan) sehingga wasit harus ekstra keras memisahkan kedua petinju. Itu menjadi salah satu faktor kelemahannya. Meski begitu, Nesthy memberikan perlawanan gigih dan sangat merepotkan Irie. Tapi, hasil akhir, lima hakim yang menilai memberikan skor sama memenangkan Irie, sehingga ia berhak atas medali emas, dan Nesthy memperoleh medali perak.

Kendati Nesthy gagal raih emas, dua rekannya di bagian putra membuka peluang merengkuh emas. Adalah Carlo Paalam yang bertanding di kelas terbang (52 kg) melaju ke semifinal setelah di perempat final (8 Besar) mengalahkan petinju Uzbekistan, Shakobidin Zoirov dengan skor cukup telak 4-0. Di babak 32 Besar, Paalam mengalahkan petinju Irlandia, dan di 16 Besar mengalahkan petinju Algeria.

Lantas, Eumir Marcial yang bertanding di kelas menengah (75 kg), melaju ke semifinal setelah di babak 8 Besar (perempat final) menang meyakinkan dengan KO atas petinju tangguh Armenia, Arman Darchinyan. Di babak 16 Besar, Marcial menang RSC atas petinju Algeria, Younes Nemouchi. Marcial tak bertanding di babak 32 besar karena mendapat bye saat drawing.

Carlo dan Marcial yang sudah mencapai semifinal, otomatis sudah memperoleh medali perunggu bagi negaranya.

Sementara itu, dari negara tetangga lainnya, Thailand,  yang masuk semifinal adalah petinju putri Sudaporn Seesondee yang bertanding di kelas ringan (60 kg). Sudaporn menang angka tipis 3-2 atas petinju Inggris Raya, Caroline Dubois.

Melihat penampilan Sudarporn saat berjibaku dengan Dubois, Selasa (3/8), bermain cukup taktis dan meyakinkan. Dengan modal itu, Sudaporn satu-satunya petinju Thailand yang tersisa dan berpeluang meraih perak atau emas. Tapi, pastinya Sudaporn sudah merengkuh perunggu untuk negaranya karena sudah mencapai semifinal. Tiga rekannya yang lain gagal di babak sebelumnya. Mereka adalah Baison Manikon (69 kg-putri), Jutamas Jitpong (51 kg-putri), dan Decha Chatchai Butdee (57 kg-putra).

(TI/Martinez)

 

 

3 August 2021

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>