Manny Pacquiao Foto: ist
Manny Pacquiao Masih Sulit Tentukan Masa Depannya Sendiri
Tinjuindonesia.com — Di tengah prahara dalam karir politiknya di Filipina, Manny Pacquiao memberikan jawaban-jawaban diplomatis dalam masa persiapannya di Wild Card Gym, Los Angeles, AS, untuk menghadapi Errol Spence Jr (AS0, pada 21 Agustus mendatang.
Tidak naik ring selama 25 bulan karena pandemi covid-19 dianggap sebagai anugerah bagi tubuhnya yang sudah 42 tahun. “Ini bagus untuk saya karena saya sudah bertinju sejak berusia 12 tahun tanpa istirahat. Kebetulan sedang pandemi, dan saya punya kesempatan untuk istirahat,” katanya.
“(Pertarungan melawan Spence) ini tidak akan membuktikan (apa pun). Saya sudah membuktikan kemampuan saya dalam tinju. Tinju adalah gairah saya. Saya suka bertarung dan menghibur orang,” tandas Pacquiao.
Ketika senator Filipina itu ditanya apakah berencana untuk mengalahkan Spence Jr, lalu pensiun dan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina, dia hanya tertawa dan bertanya, “bagaimana Anda tahu?”
Setelah beberapa saat memikirkan masa depannya, dia berkata, “Sulit untuk mengatakan apakah ini bisa menjadi pertarungan terakhir saya. Bisa jadi. Satu per satu, sekarang juga.”
Pacquiao terakhir bertanding dengan Keith Thurman pada 20 Juli 2019 dalam perebutan sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBA Super dan dimenangkan dengan angka tipis oleh Pacquiao.
“Saya suka berolahraga,” katanya. “Saya selalu berolahraga dengan bermain basket. Saya memiliki lapangan basket di rumah saya. Kami memiliki pertandingan yang sangat kompetitif dan sulit antara saudara-saudara saya. Kami bermain setiap hari seperti tiga sampai empat jam sehari … Rahasianya adalah disiplin dan kerja keras. Tinju bukan hanya latihan,” papar ikon Filipina yang berjuluk Pacman itu.
(TI/Martinez)