Bryant Perrella tak puas bermain seri dengan Tony Perrella. Foto: Sean Michael Ham/TBG Promotion
Bryant Perrella Merasa Dirinya Pantas Menang atas Tony Harrison
Tinjuindonesia.com — Bryant Perrella tak puas dengan hasil split draw (seri tipis) yang diterimanya saat bentrok dengan Tony Harrison, mantan juara dunia kelas menengah yunior (69,8 kg) WBC di Shrine Auditorium & Expo Hall, Los Angeles, California, AS, Sabtu (17/4) atau Minggu (18/4) pagi WIB.
Ia merasa dirinya pantas memenangkan pertandingan. “Saya pikir saya telah berbuat cukup banyak dan pantas saya menang. Di paruh pertama pertarungan saya membuatnya terguncang dan membuatnya tersakiti beberapa kali. Dia cukup licik karena dia seorang veteran. Saya baru saja membuat kaki saya pertama bertanding di kelas menengah yunior. Ini langkah pertama yang bagus bersama pelatih Roy Jones Jr. Ini akan menjadi lebih baik lagi lain kali,” ungkap Perrella, 32 tahun, yang membukukan rekor 17 (14 KO)-3 (2 KO)-1.
Ya, secara kasat mata dan menurut CompuBox, Perrella lebih unggul dalam melepaskan pukulan serta akurasinya. Dari catatan CompuBox, Perrella melepaskan 692 pukulan, sedangkan Tony 452 pukulan. Dari total pukulan itu, yang mendarat 150 pukulan dari Perrella, dan 138 pukulan dari Tony. Meski begitu, itu bukan ukuran untuk menentukan menang atau tidaknya seorang petinju. Semuanya tergantung dari sudut pandang para hakim yang menilai.
Penampilan Tony memang tak spektakuler pasca kematian pelatih yang juga ayahnya, Ali Salaam pada 20 April 2020 akibat terkena covid-19. Lantas, almarhum Ali digantikan anaknya LJ Harrison atau kakak kandung Tony sebagai pelatih. LJ bukan berlatar belakang petinju, tapi pemain basket profesional yang handal. Maka, bisa ditebak, bagaimana seorang pemain basket bisa memoles petinju yang sudah berpengalaman dan mantan juara dunia. Apalagi Tony sejak awal ditangani pelatih Emmanuel Steward yang menanamkan terknik, taktik, dan strategi bertinju yang baik.
Sebaliknya, Perrella yang underdog justru dilatih Roy Jones Jr yang juga legenda tinju dunia. Jones Jr tahu persis apa yang akan dilakukan Tony dan pelatihnya. Maka, Perrella yang underdog itu justru tampil menawan dan bisa mengontrol pertandingan sepanjang ronde.
Maka, jika Tony ingin kembali juara dunia, semestinya memakai pelatih tinju yang berkualitas dan berpengalaman. Sedangkan, Perrella sudah berada di jalur yang benar bersama Jones Jr.
(TI/Martinez)