Tim tinju Indonesia di Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2014. Beatrix duduk depan paling kiri. (foto : Martinez}
Beatrix Suguro Masuk Delapan Besar Kejuaraan Dunia Tinju Wanita 2014
Tinjuindonesia.com — Kejuaraan dunia tinju wanita AIBA di Jeju, Korea Selatan, 13-25 November 2014, adalah momen paling indah bagi Aldriani Beatrix Suguro dalam karirnya di tinju. Petinju berdarah Kawanua itu mencatat sejarah bagi dunia tinju Indonesia sebagai petinju wanita pertama yang mencapai babak perempal final atau delapan besar.
Beatrix yang tampil di kelas 48 kg tak mudah mencapai posisi perempat final. Di babak pertama, Beatrix mengalahkan petinju Vladimira Malikova (Cze) dengan skor 3-0. Di babak berikutnya, Beatrix mengalahkan petinju Amerika Serikat Alexandra Love dengan skor 2-1. Tapi, di perempat final, langkah Beatrix terhenti dari petinju India Sarjubala Devi dengan skor 3-0.
Menurut pelatih (alm) Mesak Yawan dan Husni Ray, semestinya Beatrix bisa mengatasi Sarjubala Devi. “Dia bermain terlalu tegang, tidak seperti biasanya yang rileks. Mungkin dalam benaknya selalu berpikir kalau masuk semifinal sudah dapat perunggu. Itu yang membuat Beatrix tidak fokus dan strategi yang kami berikan tidak jalan. Padahal, Sarjubala tidak terlalu bagus. Sayang sekali,” papar Mesak dan Husni usai pertandingan.
Beatrix saat itu adalah yang terbaik diantara tiga rekannya, Noberta Tajum, Kristin Djembay, dan Novita Sinadia yang langsung gugur di babak-babak awal. Keberhasilan Beatrix mencapai babak perempat final saat itu juga tak terlepas dari peran Ketua Bidang Tinju Wanita PP PERTINA Rosni Mangunsong yang mendampingi langsung para petinjunya. “Anak-anak itu memang perlu pendampingan kalau mau bertanding. Karena mereka merasa diperhatikan sehingga semangat dalam bertanding. Dan, hasilnya cukup bagus,” ungkap Rosni, purnawirawan Komisaris Besar Polisi kala itu. (TI/Martinez)