‘Rumble on The Rock’ Akhirnya Dihelat 27 Maret di Gibraltar

Tinjuindonesia.com — Tarung ulang kelas berat (+90,7 kg) Alexander Povetkin (Rusia), 41 tahun, dan Dillian Whyte (Inggris-Jamaika), 32 tahun dengan judul ‘Rumble on The Rock’ (Gemuruh di atas Batu) akhirnya dihelat pada 27 Maret di Gibraltar, sebuah negara bagian (teritori) dari kekuasaan Inggris yang terletak di dekat Selat Gibraltar, sebuah selat di Laut Tengah yang menghubungkan Benua Eropa (Spanyol tepatnya) dengan Benua Afrika (Maroko).

Pertarungan ini ditunda-tunda akibat pandemi covid-19. “Dalam lingkungan saat ini, kami selalu harus berpikir sendiri,” kata Eddie Hearn, promotor Whyte di Matchroom Boxing. “Kami melakukan segalanya untuk mencoba dan mewujudkan 6 Maret, tetapi dengan pembatasan perjalanan baru, itu tidak mungkin sehingga baru bisa terwujud pada 27 Maret.”

Di laga pertama, 22 Agustus 2020, Povetkin menang KO di ronde 5. Padahal, sebelumnya, Whyte yang jauh diunggulkan sudah menguasai empat ronde. Kekalahan mengejutkan itu membuat rencana berjibaku dengan juara dunia WBC Tyson Fury berantakan. Dan, akibatnya Fury justru memilih Anthony Joshua.

Beberapa kali terjadi penundaan karena Povetkin sempat terpapar covid-19, pun karena ada pembatasan-pembatasan perjalanan akibat covid-19. Dan, akhirnya Hearn memilih Negara Kecil Gibraltar menjadi tempat duel Povetkin-Whyte untuk memperebutkan sabuk juara dunia sementara (interim) WBC.

“Sekarang kami memiliki sesuatu di luar tinju, menarik, dan pengaturan unik untuk salah satu pertandingan Kelas Berat Tahun Ini – berguling dengan nama Rumble on the Rock !,” kata Hearn.

Kini, Povetkin, juara sementara WBC dengan memiliki rekor 36 (25 KO)-2 (1 KO)-1, dan Whyte, peringkat 6 WBC  dengan mengantongi rekor 27 (18 KO)-2 (2 KO)-0.

(TI/Martinez)