Tyson Fury Frustrasi                           Foto: skynews.com

Tyson Fury Semakin Frustrasi karena Lama Tak Bertanding

Tinjuindonesia.com — Tyson Fury (TF) mengaku semakin frustrasi karena lama tak bertanding. Apalagi sampai saat ini belum ada kesepakatan duel dengan Anthony Joshua (AJ). Itu membuatnya kian was-was. Sementara rencana duel seri ketiga dengan Deontay Wilder (DW) telah bermasalah karena pihak DW menggugat TF ke pengadilan arbitrase. Itu dilakukan karena TF mengabaikan duel seri ketiga dengan DW. Sebab, TF dan DW sudah punya klausul kontrak untuk duel seri ketiga usai DW kalah TKO dari TF pada 20 Februari 2020.

“Itu menjadi kekacauan besar,” kata Fury kepada ESPN sehubungan dengan trilogi Wilder yang potensial. “Saya seharusnya bertinju, karena sudah sangat tidak aktif. Saya sudah absen selama lebih dari setahun. Saat saya bertarung lagi, melihat mungkin Juni jika pertarungan dengan Joshua ini terjadi, itu akan menjadi satu tahun enam bulan. Di atas ring, ini bukan merupakan persiapan ideal untuk pertarungan super apa pun,” tuturnya.

“Mereka punya waktu setahun penuh untuk mencoba dan membuat pertarungan ini terjadi. Sejak pertarungan terakhir saya dengan Wilder, bahkan sebelum pertarungan dengan Wilder, mereka membicarakan tentang kemungkinan pertarungan antara saya dan Joshua. Mereka punya waktu setahun penuh untuk membuat sesuatu terjadi, dan itu belum terjadi sampai sekarang. Itulah yang terjadi. Hari ini kita tidak lebih maju daripada setahun yang lalu,” ungkap TF yang saat ini menyandang sabuk  kelas berat WBC.

“Cara [COVID-19] saat ini, menurut saya [negosiasi] tidak banyak hubungannya dengan para petinju. Ini berkaitan dengan tempat, tanggal, biaya semuanya. Ini berkaitan dengan segalanya kecuali melawan dirinya sendiri,” ujar TF.

(TI/Martinez)

25 February 2021

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>