David Tua dengan mobil Tua-nya           Foto: ist

David Tua, Petinju Terbaik Kelas Berat Tak Sampai Juara Dunia

LAHIR di Faleasiu, Samoa, 21 November 1972, dengan nama asli Mafaufau Sita atau dikenal David Tua, cukup populer di kelas berat era 1992-2013. Ia terkenal karena pukulan-pukulannya yang keras dan mematikan, serta dagunya paling terkenal tahan pukul. Itu sebabnya, ia mendapat dua julukan: Tuamanator dan Tuaman. Itu bisa dilihat dari rekor bertandingnya: 52 (43 KO)-5-2. Lima kali kalah, tak pernah dengan KO/TKO.

Semasa kecil, Tua tinggal bersama empat saudara laki-laki, empat saudara perempuan, dan sepuluh kerabat lainnya hingga tumbuh dewasa. Ibunya bekerja tiga jenis pekerjaan, dan ayahnya bekerja berjam-jam untuk membesarkan mereka. Melihat kehidupan yang begitu berat, ayahnya memaksanya belajar tinju di usia 7 tahun. Tua mengucapkan terima kasih kepada ayah karena telah memperkenalkan tinju kepadanya.

Pada awal karirnya, Tua berlatih tiga hari seminggu di sebuah sasana kecil di Mangere Bridge, di bawah pelatih tinju Gerry Preston. Seiring perjalanan waktu, Tua menjadi juara kelas berat nasional Selandia Baru pada 1988 di usia 15 tahun. Dua tahun kemudian (1990), Tua jadi juara regional Oceania, dan pada 1991 mengikuti Kejuaraan Dunia AIBA di Sydney, Australia, hasilnya kalah di babak kedua dari legendaris Kuba Felix Savon.

Puncak karirnya di amatir, ketika di usia 19 tahun meraih medali perunggu bagi negaranya (Selandia Baru) di ajang paling bergengsi Olimpiade Barcelona, Spanyol 1992. Di semifinal ia kalah angka 7-12 dari David Izonritei (Nigeria).

Medali perunggu itu jadi modal besar untuk melangkah ke jalur profesional pada 1 Desember 1992. Di debutnya itu, Tua menang KO atas petinju AS berpengalaman di profesional, Ron Humes, di Pavilion Convention Center, Virginia Beach, AS. Di laganya yang ke-23, Tua mendapat kesempatan memperebutkan sabuk regional WBC International kelas berat, melawan juara bertahan John Ruiz (AS), 15 Maret 1996, dan menang KO.

Gelar tersebut sempat dipertahankan tiga kali, dan saat upaya mempertahankan kali ke-4 melawan petinju Nigeria Ike Ibeabuchi, 7 Juni 1997, Tua kalah angka mutlak. Tapi, itu tak membuat Tua bergaya ortodoks dan tinggi badan 198 cm itu patah arang. Ia terus berjuang dan mendapat kesempatan lagi memperebutkan sabuk regional kelas berat lainnya, IBF Intercontinental, melawan petinju AS Hasim Rahman, 19 Desember 1998, dan meraih kemenangan TKO.

Sabuk regional tersebut mengantarkannya ke kejuaraan dunia melawan juara bertahan kelas berat Lennox Lewis (Inggris) pada 11 November 2000.  Lewis saat itu memegang sabuk paling bergengsi: WBC dan IBF, serta gelar kehormatan IBO. Pertandingan berlangsung alot, namun akhirnya Tua kalah angka mutlak, dan mimpinya jadi juara dunia tak tercapai.

Sejak kalah dari Lewis, Tua tetap berjuang keras jadi juara dunia, tapi tapi tak mendapat kesempatan lagi merebut sabuk juara dunia hingga pensiun, 16 November 2013, usai kalah angka dari Alexander Ustinov (Rusia). Namun, sebelum pensiun, ia mampu mengalahkan petinju-petinju yang punya nama besar seperti Michael Moorer (dengan KO), Fres Oquendo (dengan TKO), Saul Montana (dengan KO), dan Shane Cameron (dengan KO). Tapi, ia juga pernah kalah angka dari Chris Byrd dan Monte Barret. Dan, bermain seri dengan Hasim Rahman (saat duel ulang), serta seri dengan Monte Barret (duel pertama).

Meski tak sampai juara dunia, majalah tinju terkenal AS ‘The Ring’ mencatat Tua sebagai salah satu petinju Terbaik kelas berat. Atas perjuangan dan berbagai prestasi yang diraihnya, Tua juga mendapat penghargaan dari New Zealand Boxing sebagai Hall of Fame paad 2019.

(TI/Martinez)

22 February 2021

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>