Leon Spinks (kanan) vs Muhammad Ali II Foto: Dok.Leon Spinks
Legenda Kelas Berat Leon Spinks Tutup Usia
Tinjuindonesia.com — Dunia tinju berduka: legenda tinju kelas berat (+90,7 kg) Leon Spinks meninggal dunia di usianya ke-67 karena menderita prostat dan kanker lain. Petinju berjuluk Neon Leon yang terkenal dengan senyuman khas karena ompong (kehilangan enam gigi depannya) melawan sakitnya itu selama lima tahun. Namun, perjuangan panjang itu akhirnya kalah pada Jumat (5/2) atau Sabtu (6/7) di sisi istri tercinta, Brenda Glur Spinks.
Lahir di Saint Louis, Missouri, AS, 11 Juli 1953, Leon mengejutkan dunia ketika di laga profesionalnya yang ke-7 mengalahkan Muhammad Ali yang sedang jaya-jayanya dalam duel perebutan sabuk dunia WBC dan WBA di Hilton Hotel, Las Vegas, Nevada, 15 Februari 1978.
Kemenangan Leon itu bukan tanpa dasar. Dua tahun sebelumnya, di Olimpiade Montreal, Quebec, Kanada, 1976, Leon merebut medali emas di kelas berat ringan bersama saudaranya Michael Spinks yang juga meraih emas di kelas menengah. Itu jadi modal besar Leon berkarir di ring bayaran. Tak heran, ia bisa kalahkan Ali dengan angka tipis.
Namun, usianya memegang dua sabuk juara dunia tersebut tak panjang. Sebelum duel ulang dengan Ali, WBC telah mencopot duluan sabuknya dari Leon karena tak setuju tanding ulang dengan Ali. Maka, ketika duel ulang Leon-Ali, 15 September 1978, di Superdome, New Orleans, AS, hanya memperebutkan sabuk WBA. Alhasil, Ali membalas kekalahan dengan angka mutlak.
Seiring perjalanan waktu, Leon mencoba peruntungannya jadi juara dunia lagi melawan Larry Holmes, 12 Juni 1981, di Joe Louis Arena, Detroit, AS. Tapi, dalam perebutan sabuk WBC itu Leon kalah TKO di ronde 3 dari 15 ronde yang direncanakan. Untuk laga tersebut Leon mendapat bayaran 490.000 dolar AS, sedangkan Holmes memperoleh 1,9 juta dolar AS.
Semenjak itu Leon tak pernah mendapat kesempatan kejuaraan dunia lagi hingga pensiun setelah kalah angka mutlak dari Fred Houpe, 4 Desember 1995. Di akhir karirnya ia mencetak rekor: 26 (14 KO)-17 (9 KO)-0. Tapi, berbagai penghargaan telah diraihnya, diantara Hall of Fame Boxing.
Setelah pensiun, Leon sempat meniti karir singkat sebagai pegulat profesional pada 1990-an, bekerja untuk Frontier Martial-Arts Wrestling (FMW) dan memegang FMW Brass Knuckles Heavyweight Championship 1992. Anaknya, Cory Spinks yang mengikuti jejaknya di ring tinju, pernah jadi juara dunia sejati kelas welter (66,6 kg) WBC, WBA Super, IBF (2003-2005), dan kelas welter super/menengah yunior (79,8 kg) IBF (2006-2007).
(TI/Martinez)