Manny Pacquiao digusur dari Super Champion Foto: MP Promotion
Manny Pacquiao Digusur dari Super Champion WBA Jadi Champion in Recess
Tinjuindonesia.com — Satu tahun lebih tak mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBA Super (Super Champion), WBA bersikap tegas terhadap Manny ‘Pacman’ Pacquiao, legenda tinju asal Filipina. Bahkan, sampai saat ini belum jelas kapan Pacquiao akan naik ring lagi mempertahankan gelar tersebut.
Lantaran lama tak aktif itu, WBA menggusurnya dari Super Champion menjadi Champion in Recess (juara dalam istirahat). Lantas, ia digantikan posisinya oleh Yordenis Ugas yang sebelumnya juara dunia reguler kelas welter WBA. Tapi, sewaktu-waktu Pacquiao ingin kembali bertanding lagi untuk sabuk WBA Super, maka ia diberi kesempatan pertama untuk memperebutkannya. Artinya, status Pacquiao tak sepenuhnya digusur dari Super Champion.
Menurut aturan WBA C.14, menyatakan bahwa juara dan timnya diwajibkan untuk mengetahui aturan dan regulasi WBA. Aturan C.22-24 menyatakan bahwa jika seorang juara tidak dapat mempertahankan sabuk karena alasan medis, hukum atau alasan lain di luar kendalinya, ia dapat disebut juara dalam masa istirahat (champion in recess). Alasan medis harus didokumentasikan di hadapan Komite Medis WBA, sedangkan alasan hukum harus dibuktikan di hadapan Direktur Hukum dan Komite Kejuaraan. Setiap ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam proses tersebut akan diselesaikan berdasarkan pedoman peraturan WBA.
Pacquiao terakhir naik ring, 20 Juli 2019, saat mengalahkan Keith Thurman dengan angka tipis dalam perebutan sabuk juara dunia kelas welter WBA super. Setelah itu, Pacquiao tak pernah bertanding dengan alasan pandemi covid-19, dan berbagai alasan lainnya, diantaranya, terlampau banyak pertimbangan memilih lawan dan sampai saat ini belum jelas.
(TI/Martinez)