Presiden AIBA Umar Kremlev (paling kanan). Foto: AIBA
AIBA Terbitkan Kebijakan Keanggotaan Baru & Tak Ada Iuran Anggota 2021
Tinjuindonesia.com — AIBA menolak meminta Federasi Nasional untuk membayar biaya keanggotaan (iuran) apa pun untuk tahun 2021 mengingat situasi luar biasa yang disebabkan oleh pandemi COVID.
Dewan AIBA hari ini telah mengadopsi lebih lanjut kebijakan Keanggotaan baru yang menyediakan standar tata kelola tertinggi yang harus dipenuhi oleh semua anggota keluarga tinju. Kriteria yang ditingkatkan tersebut berlaku untuk anggota AIBA telah disetujui oleh Dewan Direksi organisasi.
Kebijakan baru ini dan beberapa inisiatif penting lainnya diadopsi pada rapat Direksi AIBA pertama tahun 2021 pada tanggal 22 Januari. Pimpinan AIBA memilih untuk mendukung reformasi baru yang harus segera dilaksanakan.
Presiden AIBA Umar Kremlev menekankan bahwa Dewan dipersatukan dalam keinginan yang kuat untuk memenuhi semua kriteria tata kelola yang baik.
“Hanya dengan persatuan dengan Federasi Nasional kami akan dapat mencapai semua tujuan ambisius yang dihadapi AIBA. Tugas kita bukanlah untuk mengambil uang dari anggota kita tetapi untuk membantu mereka dalam segala hal. Kami telah menetapkan kriteria keanggotaan baru untuk memastikan tata kelola yang baik, integritas, dan transparansi,” papar Presiden Kremlev.
Misalnya, Federasi Nasional harus memastikan bahwa: Pejabat dipilih secara demokratis, dengan kemerdekaan penuh dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga atau pemerintah. Delegasi di Kongres AIBA ditunjuk secara sah. Pejabat memiliki reputasi yang tidak ternoda. Setiap jenis kelamin terwakili secara memadai.
“Kami memulai reformasi sejak hari pertama, dan hari ini kami mengambil langkah penting lainnya. Bersama-sama, kita dapat mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membawa AIBA kembali ke keluarga Olimpiade. Untuk itu, upaya dan kerja masing-masing Federasi Nasional kami penting bagi kami,” kata Kremlev.
Federasi Nasional akan meningkatkan kewajiban pelaporan. Selain memberi tahu AIBA tentang penyelenggaraan pemilu nasional dan hasilnya, setiap federasi harus melaporkan setiap tahun, sebelum 28 Februari, tentang struktur, aktivitas, dan proyeknya.
“Alat pemantauan baru ini akan memungkinkan AIBA untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang memengaruhi Federasi Nasional dan kebutuhan mereka. Kami juga dapat memastikan bahwa Federasi Nasional kami benar-benar aktif mengembangkan tinju di negaranya masing-masing. Ini akan memungkinkan AIBA untuk menyesuaikan program pengembangannya berdasarkan situasi di masing-masing negara,” ujar Kremlev.
(TI/Martinez)