Caleb Plant Mulai dari Bawah Hingga Juara Dunia IBF
CALEB ‘Sweethands’ Plant adalah bintang yang sedang naik daun dengan keterampilan tinju yang baik. Semakin besar panggungnya, semakin baik performa petinju asal Nashville, Tennessee, AS, itu. Hal itu dibuktikan saat ia merebut gelar juara dunia dari sang juara bertahan, Jose Uzcategui, Januari 2019. Meski begitu, kisah Plant masih jauh dari target, namun perjalanannya sejauh ini sudah menarik.
Anak tengah diantara dua saudara perempuan, Caleb Plant lahir, 8 Juli 1992, di ‘The Music City.’ Orangtuanya tidak mampu membeli tempat tidur bayi yang layak sehingga mereka menggunakan laci meja rias untuk menidurkannya. Tinju adalah outlet Plant. Ayahnya Richie, mantan kickboxer, memperkenalkan olahraga ini kepada putranya di usia 9 tahun. Plant sempat di jenjang amatir dan mengoleksi rekor 97-20. Ia pun memenangkan beberapa kejuaraan di Tennessee.
Plant mengawali karirnya di profesional, Mei 2014, di usianya yang ke-21. Di duel pertama itu, menghentikan Travis Davidson dalam 47 detik dalam ronde pertama di USC Galen Center, Los Angeles, California, AS. Plant memenangkan lima pertarungan pertamanya dalam rentang waktu pendek sepanjang 2014. Namun pada Januari 2015, tragedi melandanya. Anak tunggal Plant, putri Alia Jean, meninggal dunia karena kondisi yang sangat langka saat dilahirkan.
Sebelum meninggal, Plant berjanji pada anaknya bahwa dia akan menjadi juara dunia suatu hari nanti. Dia kembali ke ring dua bulan kemudian, mencetak KO di ronde pertama atas Daniel Henry dalam enam ronde yang direncanakan.
Pada Juni 2015, Plant meningkatkan tantangannya, menghadapi Juan Carlos Rojas di Sands Casino Resort, Bethlehem, Pennsylvania, AS. Plant dengan sabar bertanding, dan akhirnya menang KO atas Rojas di ronde keempat. Rekor petinju asli Nashville itu kian mengkilap 13-0 (10 KO).
Pada 17 Februari 2018, Plant melawan Rogelio “Porky” Medina, dan disiarkan langsung di FOX, dari Don Haskins Center di kampus UTEP, El Paso, Texas. Plant adalah petinju unggulan dan mampu mengalahkan Medina dengan kombinasi unik dari keterampilan dan kesombongan.
Dengan modal itu, ia mendapat kesempatan pada 13 Januari 2019, melawan Juara Dunia IBF Jose Uzcategui di Microsoft Center di Los Angeles. Partai utama tersebut mampu menarik penonton 986.000 di FS1. Itu adalah pertunjukkan yang membuatnya jadi bintang. Plant mengungguli Uzcategui yang difavoritkan. Ia mampu menjatuhkan petinju Venezuela itu sekali di ronde kedua, dan sekali lagi di ronde keempat, lalu mengatasi luka di mata kanannya hingga memenangkan duel dengan angka mutlak.
Plant yang emosional kemudian berkata, “Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk ini, tinju selama 17 tahun yang sulit. Ini luar biasa. Saya percaya pada diri saya sendiri dan sekarang saya telah dinobatkan sebagai raja. Saya menguburkan putri saya dalam proses mendapatkan sabuk ini. Saya berjanji akan membawakannya ini, dan itulah yang akan terus saya lakukan. ”
Pada 20 Juli 2019, Plant duel mempertahankan gelarnya pertama, menghadapi Mike Lee di Premier Boxing Champions di FOX headliner. ‘Sweethands’ sesuai dengan julukannya, menghentikan perlawanan Lee dalam tiga ronde.
Pada 15 Februari 2020, Plant kembali ke kampung halamannya Tennessee untuk pertarungan berikutnya, menghadapi mantan juara dunia sementara Vincent Feigenbutz di Bridgestone Arena, Nashville. Ini adalah pertama kalinya Plant bertarung di kandang sejak jadi petinju profesional.
Massa yang datang heboh untuk melihat putra asli mereka jadi juara dunia. Plant tidak mengecewakan, bahkan menunjukkan berbagai ketrampilan: kekuatan pukulan, kecepatan, dan pengalaman. Plant mendominasi duel dari bel pembukaan, hingga mematahkan Feigenbutz dengan menghentikannya pada menit 2:23 di ronde 10. Duel itu sebagai partai utama FOX PBC Fight Night.
“Saya sangat termotivasi dengan dukungan dan senang sepanjang malam. Seluruh masyarakat kota keluar. Nashville berdiri disini. Saya merasa luar biasa. Saya bertanding santai, tajam, dan saya kembali kepada kalian bahwa saya akan menghentikan pertarungan ini sebelum ronde ke-12, dan itu terbukti,” ujar Plant usai mempertahankan sabuk juara dunia IBF kali kedua.
Kini, Plant akan mempertahankan sabuknya kali ketiga melawan Caleb Truax (AS), 37 tahun, di Shrine Exposition Center, Los Angeles, California, AS, Sabtu (30/1) dan disiarkan langsung tvOne, Minggu (31/1) mulai Pukul 09.00 WIB. Apakah Plant bisa mengatasi Truax yang juga mantan juara dunia kelas menengah super IBF itu? Kita lihat saja nanti.
CALEB PLANT & DATA DIRI
Nama Lengkap: Caleb Hunter Plant
Kelahiran: Nashville, Tennessee, AS, 8 Juli 1992 (28 tahun)
Tinggal: Las Vegas, Nevada, AS
Tinggi: 185 cm
Kelas/Berat: Menengah Super/76,3 kg
Gaya: ortodoks
Gelar Juara Dunia Disandang: IBF
Rekor: 20 (12 KO)-0-0
Prestasi Terbaik Amatir: Juara Nasional AS 2010 & Juara Golden Gloves AS 2011