Tyson Fury & Anthony Joshua Foto: ist
Eddie Hearn Ingatkan WBO: ‘Joshua vs Fury Lebih Besar dari Sabuk’
Tinjuindonesias.com — Negosiasi duel unifikasi sabuk juara dunia sejati kelas berat (+90,7 kg) antara Anthony Joshua (juara WBA Super, IBF, WBO, IBO) dan Tyson Fury (juara WBC) hampir rampung. Kabarnya, kesepakatannya sudah lebih dari 95%. Laga itu kabarnya akan dihelat antara Mei dan Juni di negara kedua petinju: Inggris.
Namun, dalam perjalanan negosiasi ini, muncul persoalan baru: WBO menginginkan Joshua atau yang biasa dipanggil AJ duel wajib dengan Oleksandr Usyk, peringkat 1 WBO. Bila AJ tak mau, ancaman WBO akan melowongkan sabuk AJ. Nah, ini yang membuat Eddie Hearn, promotor AJ naik pitam.
“Saya berbicara dengan [presiden WBO Paco Valcarcel] dan berkata: ‘Anda berada di posisi yang sulit karena, mungkin, dalam waktu beberapa minggu saya akan menulis kepada Anda dan mengatakan bahwa kami telah membuat salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah tinju’. ‘ Paco, apakah kamu ada di kapal? ‘ Dia akan berkata: ‘Apakah Anda sudah berbicara dengan Usyk?’ Saya akan berkata: “Belum. Saya bertanya kepada Anda – apakah Anda ingin memberi izin pada pertarungan ini atau tidak?” Dia akan mengatakan ‘ya, pergilah’ atau ‘Saya tidak bisa sampai Anda berbicara dengan Usyk’. Kemudian saya akan pergi dan berbicara dengan Usyk, “kata Hearn kepada Sky Sports.
“Bayangkan percakapan saya dengan Fury dan Joshua: ‘Untuk menjaga agar semua sabuk tetap terikat, Anda harus membayar tiga persen kepada badan pemerintahan [yang sama dengan] £ 1,5 juta yang harus Anda bayar berdua secara individual – ditambah Usyk ingin beberapa juta ‘. Mereka akan berkata:’ Apa? ‘ Pertarungan ini lebih besar dari sabuknya. Ini tidak perlu dipersoalkan. AJ ingin menjadi juara dunia sejati, tapi bukankah pertarungan ini lebih besar dari itu?” ucap Hearn.
“Bukankah pertarungan ini jawaban untuk semua pertanyaan kita? Siapa yang terbaik? Siapa orang paling buruk di planet ini? Siapa terbaik di kelas berat? Pada titik tertentu kita harus memimpin olahraga dan berkata: ‘Tidak lebih ‘. Tapi pertama-tama saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menjaga sabuk tetap di jalurnya. Bagi saya, itu adalah kemuliaan – melihat AJ tercakup dalam setiap perjuangannya. Itu selalu menjadi tujuannya. Setelah mereka berjuang untuk kejuaraan yang tidak perlu dipersoalkan, jika sabuk menjadi ter-fragmentasi maka biarlah. Tapi saya suka momen itu (untuk menobatkan juara yang sejati),” ujar Hearn.
(TI/Martinez)