Komite Eksekutif AIBA saat Bersidang. FOTO: AIBA
Beberapa Poin Penting
dari Komite Eksekutif AIBA
Tinjuindonesia.com– Dua hari sebelum Kongres AIBA dibuka, Komite Eksekutif AIBA yang dipimpin Tom Virgets, mengadakan sidang khusus membahas berbagai hal di Moscow, Rusia, 31 Oktober. Hasil itu pula akan diputuskan dalam kongres AIBA yang akan berlangsung, 2-3 November di Moscow.
Berbagai hal yang dibahas, khususnya berfokus pada kemajuan dan berkelanjutan yang dibuat selama delapan bulan terakhir untuk pengembangan tinju. Di antara topik yang dibahas adalah angka keuangan lengkap dan kebijakan tata kelola, serta hak tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Wanita AIBA 2019, yang diberikan kepada kota Ulan Ude, Rusia, dengan syarat menyerahkan dokumen tambahan.
Selain aturan tentang protes dalam Kompetisi AIBA, pembaruan pada Kode Etik dan Pedoman tentang Pencegahan Persaingan Manipulasi semua disetujui dengan suara bulat dan diadopsi. Penunjukkan Anggota Komisi Etika AIBA Tatiana Zuevich dari Swiss juga telah diratifikasi oleh anggota Komite Eksekutif dan amandemen dibuat dengan peraturan medis untuk menjamin keselamatan dan kesehatan petinju. Ini termasuk protokol gegar otak yang ditingkatkan dan ditujukan untuk kesejahteraan atlet.
Semua anggota Komite Eksekutif bersatu dalam membawa keputusan ini untuk masa depa, dan telah senang dengan transparansi dan keterbukaan di mana pertemuan itu dilakukan.
Presiden AIBA Interim, Gafur Rahimov mengatakan, “Selama beberapa bulan terakhir, bersama dengan Komite Eksekutif AIBA, kami telah berhasil mencapai beberapa tonggak penting untuk olahraga yang kita cintai ini. Saya berterima kasih kepada semua anggota tim saya atas kerja keras dan dedikasi mereka. Kami sekarang memiliki organisasi yang lebih sehat, stabil, dan transparan. Jika kita tetap bertahan, kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Saya menantikan masa depan AIBA. ” (TI/Martinez)