Teofimo Lopez              Foto: boxingscene.com

Teofimo Lopez Ingatkan Tiga Bintang Muda: ‘Saya adalah Raja’

Tinjuindonesia.com — Teofimo Lopez, 23 tahun, tampak galau karena tak disebut-sebut dalam lingkaran persaingan tiga bintang muda AS bertalenta yang lagi naik daun: Gervonta Davis, Devin Haney, dan Ryan Garcia. Padahal, Lopez juga petinju AS meski berdarah Honduras yang kini menyandang tiga sabuk juara dunia kelas ringan (61,2 kg): WBA super, IBF dan WBO. Ia merebut tiga sabuk itu dari bintang pound-for-pound: Vasyl Lomachenko (Ukraina), 17 Oktober 2020.  Tapi, kemenangan Lopez masih jadi bahan perbincangan karena berbau kontroversial.

Sedangkan, Gervonta, 26 tahun, juara dunia dua kelas berbeda: ringan yunior (58,9 kg) WBA Super, dan ringan WBA (champion), satu tingkat dibawah WBA Super. Haney, 22, adalah juara dunia kelas ringan WBC, dan Garcia, 22 tahun, juara sementara (interim) kelas ringan WBC.

“Saya tahu kalian semua takut dan sialan, tapi mari kita wujudkan pertarungan untuk para penggemar. Lakukan saja. Jangan terlalu jual mahal. Jika Anda yakin Anda adalah yang terbaik, dan Anda akan berpikir bahwa Anda dapat mengambil ini, maka mari kita wujudkan pertarungan! Man, jangan pedulikan itu! ” kata Lopez menantang.

Tahun ini Lopez menargetkan tiga pertandingan, tapi tidak berpikir duel ulang dengan Lomachenko. “Tujuan kami adalah menargetkan tiga pertarungan untuk tahun ini. Apakah duel wajib saya dengan George Kambosos, atau akan melawan Garcia, Haney, Tank Davis, dan petinju-petinju lain di kelas ringan. Di situlah tujuan kami,” ujarnya.

Yang jadi pertanyaan, kenapa tiga bintang muda itu tak ada yang bidik Lopez? “Itu karena mereka takut! Itu benar-benar apa yang terjadi. Mereka takut,” tutur Lopez.

Davis juga takut? “Ya, dia [takut]. Dia tidak takut dengan lawan yang dia hadapi sekarang karena itu pekerjaan ringan. Maksud saya, dia melumpuhkan Leo Santa Cruz. Ayo yo! Saya bisa melakukan hal yang sama, dan saya bisa melakukannya dengan lebih baik, dengan cara yang lebih baik, ” ungkap Lopez. 

“Tapi, hei, saya angkat topi untuk [Davis], dia melakukan tugasnya, dan saya mengucapkan selamat kepada mereka semua. Haney, Garcia, Davis. Tapi, jika menyangkut masalah itu, saya adalah raja kelas ringan. Akulah gembongnya! ” tukas Lopez yang membukukan rekor 16 (12 KO)-0-0.

(TI/Martinez)

 

 

 

7 January 2021

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>