OSCAR DE LA HOYA: ‘Ryan Garcia Siap Hadapi Siapa pun’

Tinjuindonesia.com — Oscar de la Hoya, promotor Ryan Garcia (AS), masih ragu untuk melaksanakan perintah WBC yang mengharuskan Garcia duel wajib (mandatory fight) dengan rekan senegaranya Devin Haney, juara dunia defenitif WBC kelas ringan (61,2 kg). Garcia juara sementara (interim) WBC kelas ringan setelah dalam perebutan gelar lowong dengan Luke Campbell (Inggris), Sabtu (2/1) atau Minggu (3/1) WIB, menang KO di ronde 7.

Keraguan itu muncul setelah Garcia melontarkan keinginannya melawan Gervonta Davis ketimbang Haney. Padahal, Davis lebih berbahaya dari Haney. Tampaknya Garcia terlalu berambisi dan emosional dalam mencari lawan-lawannya. Itu hal yang baik, tapi dalam trik dunia bisnis tinju, jika seorang petinju sudah melawan petinju elit, maka di duel berikutnya melawan agak lemah. Sebab, jika terus melawan petinju-petinju elit, maka resikonya sangat tinggi.

Syukur-syukur menang terus. Apabila kalah, popularitasnya akan menurun sehingga sulit untuk bangkitkan lagi. Ini yang harus dicermati Garcia tanpa mengedepankan emosinya sebagai petinju berdarah muda 22 tahun. Maka, Oscar pun tampak hati-hati untuk menentukan lawan.

“Ryan Garcia jelas siap menghadapi siapa pun tanpa keraguan,” kata Oscar de la Hoya, promotor dan ketua/CEO Golden Boy Promotions Garcia kepada BoxingScene.com. “Jadi, saya harus duduk bersama Ryan dan timnya untuk mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya ingin membuat pertarungan terbaik dan terbesar untuk Ryan dan untuk semua penggemarnya. Jadi, kita akan lihat apa selanjutnya,” tandas Oscar.

“Kami bisa melihat (pertarungan dengan Haney) terjadi ketika pertarungan itu siap. Ryan siap menghadapi semua petinju kelas ringan, dia baru membuktikannya (Sabtu malam). Pertarungan besar itu menjadi penentuan kami, penentuan masa depan Ryan Garcia. Maksud saya bukan hanya sekadar bisnis, tidak. Dengar, kapan pun [Garcia] siap, dia menginginkan pertarungan ini. Setiap juara di luar sana membutuhkan Ryan Garcia, bukan sebaliknya,” tutur Oscar, mantan juara dunia di lima kelas berbeda itu.

(TI/Martinez)