OSCAR DE LA HOYA: ‘Mike Tyson Buktikan Usia Hanyalah Angka’

Tinjuindonesia.com — Fenomena pertandingan eksibisi yang menampilkan bintang tinju masa lalu, seperti Mike Tyson, 54 tahun, dan Roy Jones Jr, 51 tahun,  pada 28 November silam, menurut CEO Golden Boy Promotion (GBP) Oscar de la Hoya adalah sebuah hiburan dan suatu bentuk kreativitas dalam dunia tinju.

Namun, lebih dari itu, Tyson yang sudah berusia senja masih mampu bertarung 8 ronde dalam tempo cukup tinggi. Sesuatu yang cukup sulit diterima dengan akal sehat. “Saya sangat terkejut dengan fakta bahwa, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, penggemar, dan orang-orang berkumpul untuk menonton sebuah acara. Mike Tyson adalah inspirasi yang luar biasa, dia dalam kondisi yang baik dan terlihat baik. Mike Tyson membuktikan, dan menunjukkan kepada dunia bahwa usia hanyalah angka. Saya merindukannya karena saya cinta tinju,” ujar Oscar kepada Sky.

Lebih mengejutkan lagi, penonton yang membeli siaran pertandingan itu melalui PPV (pay-per-view) mencapai 1,6 juta pembeli. Hal itu diungkapkan Ryan Kavanaugh, promotor pertandingan yang juga pemilik Triller, bahwa PPV ketika itu dijual dengan harga 50 dolar AS/pembeli, dan total penghasilan dari PPV adalah 80 juta dolar AS. Untuk mendapatkan hak siar tersebut, ia membayar 50 juta dolar AS.

Tyson mengumpulkan angka PPV yang hampir sama dengan yang dia kumpulkan saat pertarungannya pada 1996 melawan Evander Holyfield (1,59 juta), tapi belum bisa mengalahkan angka PPV 1,97 juta saat melawan Lennox Lewis pada 2002, atau angka PPV 1,99 juta dari pertandingan ulangnya dengan Holyfield pada 1997.

Untuk duel eksibisi 8 ronde itu, Tyson mendapat bayaran 10 juta dolar AS, dan Jones Jr memperoleh 3 juta dolar AS. Lantas, jaminan untuk kedua petinju yang didaftarkan di CSAC (California State Athletic Commission) 1 juta dolar AS.

Melihat kesuksesan Tyson dan Jones Jr itulah, Floyd Mayweather Jr akan berduel eksibisi dengan petinju anyar yang juga bintang YouTube Logan Paul pada 20 Februari 202. Dan, Oscar pun sedang mempersiapkan untuk kembali bertinju, entah pertandingan sesungguhnya atau hanya eksibisi, pada saat yang tepat ia akan diumumkan.

Terlepas dari hiburan, kreatvitas, dan bisnis, publik tinju sebenarnya merindukan lahirnya sosok-sosok petinju yang fenomenal seperti Tyson, Mayweather Jr, dan Oscar. Sebab, saat ini belum ada petinju yang bisa menyamai atraksi dan prestasi seperti mereka.

(TI/Martinez)