Errol Spence Jr vs Danny Garcia (kanan) Foto: Ryan Haney/Fox Sports
Danny Garcia Akui Kunci Kemenangan Errol Spence Jr adalah Jab
Tinjuindonesia.com — Danny Garcia, 32 tahun, mengakui taktik dan strategi yang diterapkan Errol Spence Jr, 30 tahun, cukup jitu sehingga dirinya sulit mengembangkan permainan. Bahkan, pukulan hook kiri yang sering menjadi senjata andalan untuk menjatuhkan lwan-lawannya tak berkutik. Spence Jr mengunci senjata itu dengan memperkuat double cover sehingga semua serangan terbendung.
Garcia juga terkejut dan tak pernah memperkirakan pukulan jab yang kerap dilontarkan Spence Jr, dan itu menjadi problem bagi dirinya selama pertandingan. Garcia tak pernah mengantisipasi itu sebelum pertandingan. Dan, itu dianggap sebagai kunci kemenangan Spence Jr.
“Jab-jabnya sangat berperan, dan membuat perkiraan saya meleset,” kata Garcia. “Itu adalah kunci dari pertarungan. Semua hal lain yang saya rasa ingin saya sesuaikan tak gampang. Jab adalah satu-satunya hal yang lebih baik dari yang dia harapkan,” ujarnya.
“Saya berusaha lebih aktif, tapi dia sudah antisipasi” kata Garcia. “Dia melakukan pekerjaan yang baik dengan mengambil apa yang ingin saya lakukan. Semua orang mencari hook kiri saya, jadi saya pikir tangan kanan saya bisa menjadi pembeda, tapi sulit. Saya hanya bisa mengikuti iramanya. Ketika dua juara bertarung, satu pria akan menjadi lebih baik pada malam hari ini. Dan, itu adalah Spence Jr,” ungkap Garcia mengakui kehebatan Spence Jr.
Spence Jr dan Garcia berjibaku memperebutkan sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBC dan IBF yang dipegang Spence Jr di AT&T Stadium, Arlington, Texas, AS, Sabtu (5/12) atau Minggu (6/12) WIB. Laga itu dimenangkan dengan angka mutlak oleh Spence Jr: 117-111, 116-112, 116-112.
(TI/Martinez)