Mauricio Sulaiman (Presiden WBC)                      Foto: ist

WBC Ingin Menambah Satu Kelas Baru di Tinju Pro

Tinjuindonesia.com — World Boxing Council (WBC) sering berinovasi dalam dunia tinju pro. Badan tinju ini pernah mempelopori perubahan ronde dari 15 ronde ke 12 ronde. Kemudian, WBC juga sangat peduli dengan kesehatan dan keselamatan petinju ketimbang badan tinju dunia lainnya.

Kini, Presiden WBC Mauricio Sulaiman ini menambah lagi satu kelas dalam dunia tinju pro. Padahal, saat ini sudah ada 17 kelas, mulai dari strawweight/kelas minimun/kelas terbang mini sampai dengan kelas berat/heavyyweight.

Menurut Mauricio, ide kelas barunya terinspirasi oleh Bridger Walker yang berusia enam tahun, yang menderita cedera saat mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi adik perempuannya dari anjing ganas.

Terlepas dari opini publik yang luar biasa bahwa ada terlalu banyak kelas/divisi berat dan terlalu banyak gelar dunia, Sulaiman dan WBC percaya olahraga ini akan disajikan lebih baik dengan menambah divisi berat badan dan lebih banyak gelar dunia.

Badan tinju telah memutuskan untuk membentuk kelas baru yang disebut “Bridger” – dinamai sesuai dengan anak berusia enam tahun yang disebutkan sebelumnya. Kelas baru itu akan ditempatkan di antara kelas penjelajah (200 pound atau 90,7 kg) dan kelas berat (+200 pound atau+90,7 kg) – dengan batas berat 200-224 pon atau 101,6 kg.

Sulaiman mencoba untuk membenarkan langkah ini dengan mengklaim bahwa kelas berat telah tumbuh menjadi jauh lebih besar dalam 10 tahun terakhir.

Dia menunjukkan banyak juara di abad ke-21, membahas berapa banyak juara telah bertambah beratnya jika dibandingkan dengan abad sebelumnya – tetapi dia secara selektif mengabaikan untuk menyebutkan juara seperti Evander Holyfield, yang sering memiliki berat 210-217, atau Chris Byrd, yang menimbang 211-215, Roy Jones, yang memenangkan gelarnya dengan berat 193, atau baru-baru ini Alexander Povetkin, yang menimbang 224 lalu memukul  KO Dillian Whyte, dan 222 untuk pertarungannya dengan Anthony Joshua. Ada banyak contoh lain seperti Deontay Wilder, yang beratnya di bawah 220 untuk beberapa pertarungan terbesarnya.

“Kami telah memutuskan untuk membuat kelas baru yang terinspirasi oleh pahlawan kemanusiaan, yang baru berusia enam tahun, yang menyelamatkan nyawa adik perempuannya,” kata Sulaiman kepada Herald of Mexico.

“10 tahun yang lalu WBC memutuskan untuk memindahkan batas kelas penjelajah dari 190 menjadi 200 pound, dengan mempertimbangkan bobot para atlet, karena mereka tidak diragukan lagi telah tumbuh dengan cara yang sangat mengesankan. Kelas tertinggi, kelas berat, berarti kejayaan tertinggi, sebagai juara dunia dalam kategori ini secara tradisional dikenal sebagai atlit terpenting di dunia, yang tak terkalahkan, gladiator,” jelasnya.

“Kami telah memutuskan untuk membuat kelas baru bernama Bridger, karena ini adalah jembatan yang diperlukan untuk melayani sejumlah besar petinju yang beratnya antara 200 dan 224 pound. Nama ini terinspirasi oleh pahlawan kemanusiaan, yang berusia enam tahun itu. Anak laki-laki yang secara heroik menyelamatkan saudara perempuannya yang berusia empat tahun dari serangan anjing liar selama pandemi; ya, divisi baru ini terinspirasi oleh Bridger Walker,” tandas Sulaiman.

(TI/Martinez)

 

10 November 2020

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>