Oleksandr Usyk vs Derek Chisora Bakal Ada Kejutan?

Tinjuindonesia.com — Akhir pekan ini bukan hanya di AS saja menggelar pertandingan-pertandingan besar. Di Inggris pun promotor Eddie Hearn melalui Live Streaming-nya DAZN menghelat pertarungan besar di kelas berat (+90,7 kg) antara Oleksander Usyk (Ukraina) dan Derek Chrisora (Inggris-Zimbabwe). Laga eliminasi ini dihelat di Wembley Arena, Wembley, Inggris, Sabtu (31/10) atau Minggu (1/11) dinihari WIB.

Di atas kertas, Usyk, 33 tahun jauh diunggulkan. Alasannya, di amatir ia pernah merebut medali emas di Olimpiade London 2012 dan di jalur pro pernah menjadi juara dunia sejati kelas penjelajah (90,7 kg) dengan menyandang empat sabuk bergengsi: WBC, WBA, IBF, WBO. Ia melangkah ke kelas berat dengan melepaskan semua sabuk tersebut begitu saja demi menjadi yang terbaik di kelas berat.

Itu sebabnya ia terus menyesuaikan diri di kelas berat dengan banyak bertanding sebelum kejuaraan dunia benar-benar datang kepadanya. Kini, petinju kidal itu menempati peringkat 2 WBC dan WBA, peringkat 3 IBF, dan peringkat 1 WBO. Sedangkan, Chisora berada di peringkat 12 WBC, peringkat 10 WBA dan IBF, tapi tak ada di WBO.

“Tidak akan ada perang. Saya membawa kedamaian – tinju yang murni dan bersih. Dia pasti sangat ingin menyakiti saya, tetapi saya tidak akan berdiri di depannya. Saya tidak tahu mengapa semua orang membicarakan ujian di Kelas Berat, karena sepanjang hidup saya, saya telah diuji oleh Kelas Berat. Di Seri Tinju Dunia (kompetisi amatir: World Series of Boxing), saya adalah seorang petinju Kelas Berat – orang ingin menyakiti saya tetapi tidak berhasil. Jika raja binatang dianggap menurut ukurannya, maka itu adalah gajah, bukan singa. Seekor gajah adalah teman tikus! ” papar Usyk yang kini membukukan rekor 17 (13 KO)-0-0.

Melihat latar belakang Usyk yang hebat itu, Chisora, 36 tahun, dan bergaya oktodoks, justru ingin membuat kejutan. “Orang-orang memberi tahu saya bahwa saya memegang kunci menuju orang kaya dan terkenal! Kamu tidak boleh lewat! Dia akan mencoba bertinju. Saya tidak bisa mengelak. Ini akan menjadi pertarungan hebat (baku tembak). Ketika saya memukulnya, dia akan memukul, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Saya butuh wasit yang adil. Saya ingin pertarungan ini adil. Saya tidak ingin menari atau bergulat. Saya ingin kami berdua bekerja dengan adil. Saya harus terus maju. Dia akan mencoba menyalahkan saya tetapi saya siap. Orang-orang akan terkejut,” ungkap Chisora yang mencatat rekor 32 (23 KO)-9 (3 KO)-0, dan mantan juara WBA International kelas berat.

(TI/Martinez)