Roy Jones Jr & Mike Tyson Foto: ist
Roy Jones Jr Salah Melawan Mike Tyson?
Tinjuindonesia.com — Roy Jones Jr mengaku salah mengambil keputusan untuk melawan Mike Tyson. Ia mulai meluapkan itu ketika duel eksebisinya dengan Tyson ditunda dari 12 September ke 28 November di Carson, California, AS. Jones Jr kecewa karena banyak pekerjaannya terganggu akibat penundaan tersebut. Lantas, ia minta kompensasi, tapi sampai saat ini belum jelas penyelesaiannya.
Kini, Jones Jr, 51 tahun, itu tak nyaman lagi dengan permainan koreografernya. “Dia tetap Mike Tyson, dia masih salah satu orang terkuat dan paling eksplosif yang pernah menyentuh ring tinju. Jika kemampuannya itu masih ada, saya telah membuat kesalahan melawan dia. Dia pria yang memang lebih besar, dia pria yang eksplosif,” kata Jones Jr kepada Sky Sports. “Tapi, saat tiba waktunya untuk bertarung, kami akan bertarung. Jika dia ingin menggigit, kita akan menggigit. Apapun yang harus terjadi, akan terjadi, itulah yang terjadi,” tandasnya.
“Dia akan memiliki pukulan dahsyat dan mematikan di ronde pertama, bukan saya. Saya juga punya pukulan itu di ronde pertama, tapi dia lebih dikenal karena siapa pun yang pernah melawannya telah merasakannya, selain mungkin George Foreman,” tutur Jones Jr.
Selama pandemi covid-19, Jones Jr tetap berlatih dan melatih petinju kelas menengah dari Inggris, Chris Eubank Jr.
“Sobat, dengan melatih orang-orang seperti Chris Eubank Jr., mereka menginspirasi saya untuk membuat pikiran saya berjalan,” kata Jones Jr.
“Mereka sudah sangat baik, tetapi Anda harus membawa pikiran mereka ke tingkat yang lain. Anda, saya harus membawa mereka ke suatu tempat yang belum pernah mereka kunjungi, atau Anda tidak dapat benar-benar melatih mereka… Ketika mereka melakukannya, mereka juga membangunkan saya. Hal-hal yang saya lupa, yang tidak saya lakukan lagi. Hal itu membuat saya kembali menjadi seorang petinju yang lebih baik, karena itu membuat saya mengingat hal-hal yang pernah saya lakukan pada suatu waktu,” jelas Jones Jr yang tampil terakhir melawan Scott Sigmon, 8 Februari 2018, dengan kemenangan angka mutlak.
(TI/Martinez)