Tim Tszyu Pukul Jatuh Jeff Horn. Foto: ist
Tim Tszyu Bekuk Jeff Horn di Ronde 8
Tinjuindonesia.com — Tim Tszyu (Australia), 25 tahun, mempertontonkan keperkasaannya saat berjibaku dengan rekan senegaranya, Jeff Horn, 32 tahun, mantan juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBO yang mengalahkan bintang tinju Filipina Manny Pacquiao dengan angka secara kontroversial pada 2 Juli 2017.
Duel Tszyu-Horn yang memperebutan sabuk juara regional IBF Australia dan WBO Global kelas menengah yunior (69,8 kg) di Country Bank Stadium in Townsville, Queensland, Australia, Rabu (26/8) malam itu, didominasi oleh Tszyu. Bahkan, ia sempat memukul jatuh Horn dua kali di ronde 3 dan ronde 6. Puncaknya, di akhir ronde 8, Tszyu menyiksa Horn dengan kombinasi pukulan dan membuatnya tak berdaya sehingga wasit terpaksa menghentikan duel dan memberi kemenangan TKO kepada Tszyu.
Padahal, sebelumnya Horn memandang sebelah mata Tszyu. Ia justru ingin mempermainkan Tszyu seperti ‘boneka kain’ di atas ring. Ia juga tak percaya dengan berat badan Tszyu yang lebih ringan darinya satu hari sebelum penimbangan badan resmi. Dan, faktanya Tszyu yang justru mempermainkan Horn seperti ‘boneka kain.’
“Saya ingin semua orang tahu namaku Tim, bukan ‘putranya’,” kata Tszyu sesudah duel. “Ini adalah olahraga anak muda dan saya lebih baik malam ini… tapi merupakan suatu kehormatan bisa bertarung dengan Jeff.”
“Semua respek dengan Jeff,” kata Tszyu. Dia telah mencapai banyak hal. Dia memberi Australia platform ini. Merupakan suatu kehormatan untuk menjual acara seperti di stadion ini, dengan sesama warga Australia. Semua menghormati Jeff. Dia adalah petinju yang tangguh,” papar Tszyu yang membukuka rekor 16 (12 KO)-0-0.
“Saya berkata, ‘Beri saya persaingan, seseorang yang bisa menguji saya, dan, Anda tahu, itu tenggelam atau berenang.’ Dan saya tidak akan tenggelam. Saya di sini untuk berenang,” tandas putra dari Kostya Tszyu, mantan juara dunia kelas welter yunior (63,5 kg) WBC, WBA, dan IBF itu.
Dan, apa komentar Horn? “Lihat, Tim masih muda, lapar. Dia benar-benar juara, jadi saya tidak bisa melupakannya. Dia benar-benar legenda, jadi semoga seluruh Australia dapat mendukungnya sekarang. Dia sekarang adalah [petinju] nomor satu di Australia. Dan dia benar-benar juara, dan dia bisa mengibarkan bendera kita dengan sangat bangga untuk Australia. “
“Dia sangat bagus. Lihat, dia ada di permainannya malam ini dan saya mungkin tidak dalam permainan saya. Itu semua juga berkat Tim. Dia mengalahkanku, dan saya rasa dia punya darah muda itu. Bukannya saya sudah tua. Saya tidak akan mengatakan saya tua. Semua orang bilang saya tua, tapi tidak. Tim sangat lapar,” ungkap Horn yang kini mengantongi rekor 20 (13 KO)-3 (3 KO)-1.
(TI/Martinez)