Nonito Donaire vs Naoya Inoue (kanan) Foto: Joe Koizumi
Inoue Sempat Pukul Jatuh Donaire, tapi Hanya Menang Angka
Tinjuindonesia.com — Petinju Jepang Naoya Inoue, 26 tahun, tampil sebagai juara World Boxing Super Series (WBSS) setelah di partai final menang angka mutlak (117-109, 116-111, 114-113) atas petinju Filipina Nonito Donaire, 36 tahun. Tak cuma itu, Inoue juga merebut sabuk juara dunia kelas bantam (53,5 kg) WBA Super yang disandang Donaire. Kini, ia menyatukannya dengan sabuk juara IBF yang dipegangnya.
Peristiwa bersejarah itu terjadi di Saitama Arena, Saitama, Jepang, Kamis (7/11) malam, dan dihadapan 20.000 penonton. Dan, memang sebelum duel, pasar taruhan sudah mengunggulkan Inoue sebagai petinju tuan rumah yang lebih muda 10 tahun dari Donaire, dan punya rekor bertanding fantastik 19 (16 KO)-0-0.
Kendati begitu, jalannya duel dari ronde ke ronde sangat ketat dan seru. Tapi, di ronde 11, Inoue sempat memukul jatuh Donaire saat lengah. Donaire yang dengan pengalamannya sudah lima kali jadi juara dunia bisa bangkit dan melanjutkan duel hingga bel ronde 12 berakhir.
“Saya pikir Donaire adalah juara sejati,” kata Inoue kepada anouncer Ray Flores di atas ring. “Dia sangat kuat. Saya menang, tapi saya belum yang terhebat sepanjang waktu. Saya pikir saya harus pergi [pertarungan], dan menjadi lebih hebat. Tahun depan dan seterusnya, saya akan terus berjuang, saya akan menjadi pemenang, dan saya ingin menjadi yang terkuat sepanjang masa,” tandas Inoue yang dijuluki Monster itu.
(TI/Martinez)