Promotor Don King teken kontrak dengan Ilunga Makabu. Foto: Ist
Promotor Don King akan Menggebrak Lagi Kongo
Tinjuindonesia.com — Don King, promotor berambut jabrik yang saat ini berusia 88 tahun, bangkit lagi setelah beberapa tahun belakangan kurang aktif. Kebangkitannya bukan main-main, membawa semangat The Rumble in the Jungle yang dibuatnya di Kinshasa, Zaire (sekarang disebut Republik Kongo), 30 Oktober 1974.
Ketika itu King menggelar pertarungan besar di kelas berat antara George Foreman (juara kelas berat WBC dan WBA) dan Muhammad Ali (peringkat 1 dunia). Pertarungan itu sebenarnya sulit diwujudkan karena kedua petinju minta bayaran masing-masing 5 juta dolar AS. Sementara King sendiri tak punya uang. Lantaran itu, ia mencari sponsor di luar AS dan Presiden Zaire, Mobutu Sese Seko menyanggupinya.
Maka terjadilah pertarungan bersejarah itu di lapangan Stade du 20 Mai, Kinshasa, yang disaksikan 60.000 penonton serta disiarkan ke lebih dari 100 negara di dunia. Sedangkan, di AS sendiri ditayangkan di televisi sirkuit tertutup di sekitar 450 titik. Pertarungan itu dimenangkan dengan KO oleh Ali di ronde 8 dari 15 ronde yang direncanakan.
Kini, King mengusung lagi The Rumble in the Jungle ke-2 untuk petinju Kongo Ilunga Makabu, peringkat 1 dunia WBC di kelas penjelajah. King telah menandatangi kontrak dengan Makabu untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas penjelajah WBC yang lowong di Kongo.
“Saya sangat senang pada kesempatan ini untuk membantu Ilunga Makabu menjadi juara dunia,” kata King. “Dia petinju yang sangat berbakat, yang paling pantas mendapat kesempatan sabuk WBC dan kami akan melakukan segalanya untuk mewujudkan impian jadi juara dunia.”
“Saya ingin membawa pertarungan Makabu ke negara asalnya dan mempromosikan lima pertarungan kejuaraan, ekstravaganza tinju yang menampilkan pertarungan kejuaraan kelas berat WBA, dan dua pertarungan kejuaraan kelas penjelajah. Makabu bertarung untuk kejuaraan kelas penjelajah WBC dan pertarungan kejuaraan wanita, Helen Joseph dari Nigeria, Iron Lady, dan pertarungan kejuaraan lainnya,” papar King.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada salah satu manajer pertarungan yang paling dihormati, Lee Holliday, karena membawa Makabu dan manajernya, Tarik Saadi bersama kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Ferdinand Luyoyo, Presiden Federasi Tinju Republik Demokratik Kongo,” tandas King.
“Kami sangat senang menandatangani dengan Don King dan belajar dari yang terbaik,” kata Saadi. “Saya sangat senang berada di Miami untuk bekerja sama untuk menempatkan Afrika dan Kongo di peta dunia,” tukas Saadi.
(TI/Martinez)