Amir Khan saat berlatih di depan publik di Jeddah. Foto: boxingscene.com
Amir Khan Ingin Cetak Sejarah di Jeddah
Tinjuindonesia.com — Amir Khan, 32 tahun, petinju beragama Islam pertama dari Inggris dan berdarah Pakistan yang menggebrak tinju profesional di tanah Arab Saudi. Karena itu, ia merasa senang dan tersanjung ketika mendapat tawaran untuk bertanding di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (12/7).
Momen ini yang akan dimanfaatkan Khan saat berjibaku dengan Billy Dib (Australia) dalam perebutan sabuk WBC International kelas welter (66,6 kg) yang lowong. “Ini adalah pertama kalinya saya bertanding di Jeddah, dan saya akan memanfaatkan ini sebaik-baiknya. Saya telah bertarung di seluruh dunia, Las Vegas, New York, London, tapi ini akan menjadi pertandingan hebat di Jeddah. Saya ingin membuat sejarah, dan saya ingin membawa lagi pertarungan besar ke Arab Saudi, saya ingin pertarungan besar di Jeddah,” papar Khan usai latihan terbuka di depan publik di Red Sea Mall, Jeddah.
Khan tak meremehkan Dib, meski ia sebagai pengganti Neeraj Goyat (India) yang mengalami kecelakaan mobil sehingga mengundurkan diri. Justru petinju pengganti dianggap lebih sulit. “Kadang-kadang bisa sulit ketika Anda memiliki lawan pengganti. Sulit karena saya sudah bekerja pada lawan dari India, Goyat, jadi yang harus saya lakukan adalah mengubah rencana permainan saya untuk pertarungan ini. Billy seorang petinju hebat, dan juara dunia dua kali. Dia datang untuk menang sehingga kita harus berubah sedikit, tapi saya siap,” tuturnya.
“Saya dan dib, kami berdua adalah mantan juara dunia, kami akan menampilkan performa yang luar biasa untuk dinikmati para penggemar. Kemenangan akan memberi saya peringkat lima teratas di dunia. Kami akan melihat kembang api dan akan ada banyak lagi acara seperti ini di masa depan,” tandas Khan.
(TI/Martinez)