Saul ‘Canelo’ Alvarez pertama jadi juara waralaba/franchise WBC.    Foto: Ist

Kenapa Canelo Dijadikan Juara Waralaba (Franchise)?

Tinjuindonesia.com — Aneka gelar juara dunia yang diciptakan badan tinju dunia, terutama WBC (World Boxing Council) dan WBA (World Boxing Association), membuat publik tinju dunia bingung. Apalagi mereka yang tak rutin mengikuti perkembangan tinju dunia setiap saat tentu tak tahu. Padahal, motivasi organisasi tersebut hanyalah untuk mengeruk keuntungan melalui sanction fees dan lain-lain.

Kini, WBC menciptakan gelar juara baru: WBC Franchise Champion. Gelar tersebut langsung diberikan kepada Saul ‘Canelo’ Alvarez (Meksiko) yang menyandang gelar juara dunia WBC kelas menengah (72,5 kg). Disamping itu, Canelo juga masih memegang sabuk juara dunia WBA super dan IBF. Tapi, karena Canelo sudah jadi juara Franchise, WBC mencabut gelar juara dunia WBC kelas menengah dan diserahkan kepada Jermall Charlo (AS) yang sebelumnya juara sementara (interim) WBC kelas tersebut.

Lantas, apa dasarnya WBC menciptakan juara waralaba/franchise? Dalam pertemuan Dewan Gubernur WBC di Honolulu, Hawai, AS, baru-baru ini dasarnya adalah peraturan dan regulasi WBC 3.26 yaitu menciptakan dan menunjuk juara franchise/waralaba. Juara Waralaba adalah sebutan khusus dan status yang dapat diberikan WBC kepada juara dunia WBC saat ini, yang juga merupakan petinju elit, dan yang telah mencapai dan mempertahankan status tertinggi dalam olahraga.

Dalam peraturan 3.26 itu, WBC dapat mengambil kebijakan, dan dengan suara 2/3 dari Dewan Gubernur, menunjuk di setiap kategori/kelas/berat satu Juara Waralaba WBC. Juara Waralaba akan menikmati status khusus sehubungan dengan kewajibannya dan wajib memegang banyak gelar, serta bersaing untuk mendapatkan gelar dari organisasi lain, sebagaimana Dewan Gubernur WBC memerintahkan berdasarkan kasus per kasus.

Penunjukkan juara waralaba diberikan secara eksklusif oleh WBC, dan mempertimbangkan perjanjian bersama: antara WBC, juara, dan promotornya. Berikut 7 poin perjanjian.

1. Penunjukkan juara waralaba secara eksklusif melalui penunjukan Dewan Gubernur WBC dengan suara mayoritas dewan.

2. Penunjukkan ini tidak dapat dipindahtangankan, dan secara eksklusif untuk petinju yang menerima penunjukkan tersebut.

3. Juara waralaba akan ditetapkan sebagai Juara Emeritus WBC setelah ia pensiun dari tinju.

4. Juara waralaba dengan bangga akan mewakili WBC dalam setiap pertarungan tunggal sebagai juara WBC yang berkuasa, terlepas dari kondisi atau gelar tertentu yang dikaitkan dengan semua pertarungan di masa depan. Peraturan dan regulasi WBC akan mengatur kondisi tradisional tinju dalam pertarungan juara waralaba. WBC akan menyetujui melalui promotor juara waralaba setiap lawan yang dijadwalkan bertarung.

5. Juara waralaba setuju untuk berpartisipasi dalam minimal dua acara tanggung jawab sosial setiap tahun yang diselenggarakan, dan bersama dengan WBC.

6. WBC dapat mengenali juara WBC di divisi/kelas atau divisi/kelas di mana juara waralaba saat ini bersaing.

7. WBC dapat memberikan sabuk Kejuaraan Berlian (Diamond Belt) dalam pertarungan yang melibatkan Juara waralaba. Jika Juara Waralaba kalah, pemenang akan menerima sabuk Berlian dan dapat dianggap sebagai penantang wajib divisi/kelas tersebut.

(TI/Martinez)

 

 

30 June 2019

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>