Tinju Olimpiade Rio de Janeiro 2016        Foto: Ist

Akhirnya Tinju Olimpiade Tokyo 2020 Tanpa AIBA

Tinjuindonesia.com — Keputusan Dewan Eksekutif IOC (International Olympic Committee), Rabu (19/6), tentu pukulan berat bagi AIBA (International Boxing Association), yang menaungi tinju amatir dunia. IOC tak merekomendasi AIBA terlibat dalam proses kualifikasi hingga pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo 2020.

Seperti dilansir Reuters, rekomendasi tersebut muncul setelah dalam laporan IOC setebal 30 halaman usai penyelidikan atas keuangan dan tata kelola AIBA, ditemukan kekacauan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Maka, IOC langsung membentuk satuan tugas yang dipimpin oleh Morinari Watanabe, anggota IOC yang juga Ketua Federasi Senam Internasional, untuk mengatur tinju Olimpiade Tokyo.

“Banyak pekerjaan yang harus dilakukan Watanabe, tapi kami tidak ragu bahwa dengan kerjasama komite penyelenggara, kami dapat memenuhi harapan dan impian semua atlet,” ujar John Coates yang dipercayakan IOC untuk mengawasi kelancaran Olimpiade.

Kit McConnell, Direktur Olahraga IOC, menjelaskan, mulai Januari hingga April tahun depan (2019), akan diadakan babak kualifikasi regional yang terbagi dalam empat zona: Afrika, Eropa, Asia/Oceania, dan Amerika. Sedangkan, tuan rumah Jepang diberikan jatah langsung lolos tanpa melalui kualifikasi: empat petinju putra, dan dua petinju putri.

Bagi petinju yang belum lolos di babak kualifikasi regional, IOC akan memberikan kesempatan kedua. “Ada kesempatan kedua bagi atlet untuk kemungkinan lolos ke Tokyo, maka kami akan mengadakan kualifikasi terakhir pada bulan Mei tahun depan,” tandas McConnell.

Di Olimpiade Tokyo 2020, diputuskan 13 kelas yang dipertandingkan: 8 putra dan 5 putri dengan total petinju 286 (186 petinju putra dan 100 petinju putri). Ini berubah dengan kelas yang dipertandingkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016: 10 putra dan 3 putri dengan total petinju 286 (250 petinju putra dan 36 petinju putri).

Kelas-kelas yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo sebagai berikut:

Delapan Kelas Putra

  • Kelas Terbang (52kg)
  • Kelas Bulu (57kg)
  • Kelas Ringan (63kg)
  • Kelas Welter (69 kg)
  • Kelas Menengah (75kg)
  • Kelas Berat Ringan (81kg)
  • Kelas Berat (91kg)
  • Kelas Berat Super (+ 91kg)

Lima Kelas Putri

  • Kelas Terbang (51kg)
  • Kelas Bulu (57kg)
  • Kelas Ringan (60kg)
  • Kelas Welter (69 kg)
  • Kelas Menengah (75kg)

(TI/Martinez)

 

21 June 2019

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>