Manny Pacquiao, Gileberto Mendoza Jr (Presiden WBA), Keith Thurman. Foto: Stephanie Trapp/Darnell Ellerbe
Pacquiao vs Thurman Unifikasi Gelar WBA Super dan WBA Reguler
Tinjuindonesia.com — Berbagai jenis gelar yang diciptakan badan tinju dunia, kadang menimbulkan kebingungan publik tinju dunia. Misalnya, WBA (World Boxing Association) punya dua juara dunia di satu kelas: juara reguler dan juara super. Juara reguler adalah juara sesungguhnya (real champion, tapi satu tingkat dibawah juara super), sedangkan juara super adalah apabila juara reguler itu memegang gelar juara dunia lebih dari satu gelar atau memegang gelar lain selain gelar WBA itu sendiri.
Contohnya, ketika Thurman yang menyandang gelar WBA reguler menyatukan gelarnya dengan WBC dalam duel unifikasi dengan juara WBC Danny Garcia, 4 Maret 2017, yang dimenangkan dengan angka tipis oleh Thurman. Maka, dengan dua sabuk itu, WBA menjadikan Thurman sebagai juara WBA super.
Lantaran Thurman jadi juara WBA super, otomatis gelar juara WBA reguler lowong. Dan, gelar lowong itu diperebutkan oleh Lucas Martin Matthysse (Argentina) dan Tewa Kiram (Thailand) pada 27 Januari 2018, dan dimenangkan dengan KO oleh Matthysse (juara baru WBA reguler). Lantas, Matthysse mempertahankan gelar WBA reguler itu melawan Manny Pacquiao pada 15 Juli 2018 di Malaysia, tapi kalah TKO, dan gelar itu pindah ke Pacquiao.
Lalu, Pacquiao mempertahankan gelar tersebut melawan Adrien Broner pada 19 Januari 2019 di MGM Grand Arena & Arena, Las Vegas, Nevada, AS, dan dimenangkan dengan angka mutlak oleh Pacquiao. Dan, kini Pacquiao akan lakukan unifikasi gelar WBA reguler itu dengan gelar WBA super yang disandang Thurman pada 20 Juli 2019 di MGM Grand Arena, Las Vegas.
(TI/Martinez)