Saul ‘Canelo’ Alvarez vs Daniel Jacobs ditayangkan DAZN Foto: Ed Mulholland/Tom Hogan
Era Baru Tinju Dunia Bersama DAZN, Bagaimana Nasib Pay-per-View?
Tinjuindonesia.com — Tahun lalu DAZN, perusahaan layanan streaming video berlangganan, telah menandatangani kontrak dengan beberapa petinju top dunia dengan bayaran ratusan juta dolar AS agar laga mereka hanya ditayangkan oleh DAZN. Dua petinju top yang sudah teken kontrak tersebut adalah Saul ‘Canelo’ Avarez dan Gennady Golovkin.
Salah satu buktinya, saat Canelo berjibaku dengan Daniel Jacobs di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (4/5) atau Minggu (5/5) WIB, menjadi milik DAZN. Dan, berbagai pertarungan besar lain yang akan di-cover DAZN untuk ke depan.
DAZN sangat agresif untuk menguasai pasar tinju dunia, khususnya AS dan Inggris. DAZN yang berkantor pusat di London, Inggris, diluncurkan pada 10 Agustus 2016, dan pemiliknya adalah Perform Group (CEO Simon Denyer) dengan karyawan di atas 1.000 orang.
DAZN adalah layanan live streaming murni berdasarkan permintaan global dan olahraga. DAZN memberikan penggemar olahraga di seluruh dunia akses terjangkau ke olahraga, kapan saja, dan di mana saja. Menggunakan infrastuktur teknologi kelas dunia dan keahlian dari Perform Group, DAZN menjamin tidak ada kontrak jangka panjang dan tidak ada bundel, hanya satu harga yang terjangkau untuk semua akses olahraga dan pada semua perangkat yang terhubung termasuk smart TV, smartphone, tablet, komputer desktop dan konsol game.
DAZN telah diciptakan oleh penggemar, agar penggemar memberi mereka cara yang lebih baik dan lebih adil untuk menonton olahraga. Dari pencipta BBC iPlayer dan didukung oleh industrial Industri Amerika-Inggris, Len Blavatnik’s Access Industries, DAZN tersedia di Jepang, Jerman, Austria, Swiss, Italia, Spanyol, Kanada, dan AS. Kini, DAZN mengklaim sebagai penyiar olahraga terbesar di dunia, streaming lebih dari 101 juta jam konten ke penggemar, setiap tahun.
Lantas, bagaimana dengan Pay-per-View (PPV) atau bayar-per-tayang yang selama ini menjadi andalan industri tinju di AS? Tentu saja ada pengaruhnya dengan kehadiran DAZN. Tapi yang pasti PPV punya pasar tersendiri. Apalagi jaringan televisi berbayar seperti HBO, Showtime, dan ESPN masih terus terikat kontrak dengan banyak petinju dan promotor top dunia. PPV masih menguasai pasar tinju AS.
Teknologi serta akses DAZN dan PPV memang berbeda. PPV adalah sistem penyiaran di mana pemirsa televisi dapat membeli sesaat untuk melihat acara di TV. Acara ini akan ditampilkan pada saat yang sama untuk semua pemesanan, dan sistem ini memungkinkan pemirsa untuk melihat acara setiap saat. Tayangan ini dapat dibeli dengan menggunakan panduan pada layar atau melalui sebuah sistem telepon atau melalui perwakilan layanan berfitur, film, olahraga, film porno dan acara-acara “khusus” lainnya.
(TI/Martinez)
One comment on “Era Baru Tinju Dunia Bersama DAZN, Bagaimana Nasib Pay-per-View?”
bagus