Gofur Rakhimov (Uzbekistan).
Rakhimov Bantah Terlibat Organisasi Kriminal Transnasional
TinjuIndonesia.Com – Di tengah menguatnya Gofur Rakhimov (Uzbekistan) sebagai kandidat tunggal Presiden AIBA (Asosiasi Tinju Amatir Dunia), berbagai isu menerpa dirinya. Diantaranya, ia dituding terlibat organisasi kriminal transnasional.
Namun, itu dibantah keras Rakhimov yang saat ini menjabat Presiden Sementara (Interim) AIBA. “Saya tidak pernah terlibat dalam organisasi kriminal transnasional. Dan, saya bukan satu-satunya kandidat Presiden AIBA,” kata Rakhimov seperti dilansir Boxingscene.com.
Meski Rakhimov menyatakan dirinya bukan satu-satunya calon Presiden AIBA, namun IOC (International Olympic Committee) sangat mengkhawatirkan hal tersebut. Sebab, belum ada daftar kandidat lain selain Rakhimov. Bahkan, IOC sudah mengancam tinju tidak akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 jika Rakhimov terpilih.
Rakhimov sendiri menyayangkan Presiden AIBA sebelumnya, Ching-Kuo Wu, yang membuat aturan yang menyulitkan orang lain menjadi Presiden AIBA. “Peraturan yang agak aneh ini, disiapkan dan diberlakukan oleh mantan Presiden dan Direktur Eksekutifnya, juga memiliki tujuan menyulitkan orang lain untuk mencalonkan diri di AIBA,” jelas Rakhimov.
“Kami dalam kepemimpinan baru AIBA tidak dapat mengubah peraturan ini sebelum kongres kami bulan depan, karena hanya kongres yang memiliki wewenang untuk melakukannya,” tandasnya.
Rakhimov mengatakan dia tidak dapat mengganggu Komite Pemilu AIBA, tapi telah meminta pengacara dan administratur untuk melihat apakah ada yang bisa dilakukan untuk menghilangkan keraguan atau pertanyaan, dan jika memungkinkan calon yang lebih potensial untuk maju.
Dalam sebuah surat kepada Rakhimov pada Agustus, Paquerette Girard Zappelli, Kepala Etika dan Kepatuhan IOC, menyampaikan bahwa, “Keputusan Departemen Keuangan AS menganggap Anda sebagai bagian dari, atau terkait dengan dua organisasi kriminal transnasional.” (TI/Martinez)