Dickson Ton saat menjalani perawatan di RSUD, Naibonat, Kupang, NTT. Foto: Hermensen Ballo
Dickson Ton Akhirnya Tutup Usia
Tinjuindonesia.com — Mantan petinju amatir dan profesional, Dickson Ton, 43 tahun, yang sempat dirawat di Ruang Cendana, RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena mengidap penyakit paru-paru akhirnya mengembuskan nafas terakhir, Jumat (29/3).
Di ring amatir, Dikcson pernah juara di Kejurnas Elite 1997, dan Sarung Tinju Emas 1999. Puncaknya, Dickson merebut medali emas di PON 2000 Surabaya bagi daerahnya, NTT. Dickson juga pernah menghuni Pelatnas tinju amatir 1997-2001.
Pada 19 Maret 2002, Dickson hijrah ke ring profesional. Kala itu ia bertarung dengan Abrin Matta dan hasilnya seri (draw). Enam bulan kemudian, tepatnya, 6 September 2002, Dickson langsung mendapat kesempatan memperebutkan gelar juara nasional kelas terbang (50,8 kg) versi KTI, ATI, dan KTPI, melawan juara bertahan Steven Mabuat. Hasilnya, Dickson menang KO dan menjadi juara nasional baru.
Namun, setahun kemudian, gelar juara nasional tersebut lepas, setelah dalam duel mempertahankan gelar melawan Yoppie Benu, kalah TKO di studio Indosiar, 26 Juni 2003. Setelah itu Dickson tak pernah mendapat kesempatan lagi kejuaraan apapun, kecuali ia kerap bertanding non-gelar nasional maupun internasional. Petinju asing yang pernah dihadapinya adalah Marvin Tampus (Filipina), Joma Gamboa (Filipina), Terapong (Thailand), dan Rocky Fuentes (Filipina).
Duel dengan Rocky Fuentes di Studio RCTI, 16 Agustus 2005, menjadi penutup karirnya di tinju alias pensiun dari ring itu. Sebab, setelah itu, Dickson beralih menjadi pelatih tinju.
Selamat jalan Dickson, kami insan tinju Indonesia takkan melupakan prestasi dan jasa-jasamu!