Erislandy Lara (kiri) vs Brian Castano Foto: Stephanie Trapp/Tom Casino
Erislandy Lara vs Brian Castano Berakhir Seri, Kontroversial?
Tinjuindonesia.com — Pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas menengah yunior/welter super (69,8 kg) WBA reguler antara juara bertahan Brian Carlos Castano (Argentina) dan penantang peringkat 2 WBA Erislandy Lara (Kuba/AS) di Barclays Center, Brooklyn, New York, AS, Sabtu (2/3) atau Minggu (3/3) WIB, berakhir split draw (seri): 115-113, 113-115, 114-114. Dengan hasil itu, Castona tetap sebagai juara dunia.
Dalam tayangan langsung di tvOne, sejak ronde pertama, seperti biasa Lara bertarung dengan gaya counter boxer dan bermain dalam jarak yang relatif renggang. Itu cukup menyulitkan Castano memasukkan pukulan-pukulan terbaiknya ke sasaran. Sebaliknya pukula-pukulan Lara lebih efektif mengenai sasaran.
Pertarungan seperti itu berlangsung dari ronde ke ronde. Lara hanya kesulitan ketika diajak bermain dalam jarak dekat. Namun, kondisi itu tak dimanfaatkan dengan baik oleh Castano. Ia malah terkadang terbawa pola permainan Lara yang suka bertarung dalam jarak renggang. Dan, hasilnya — sesungguhnya — akurasi dan akumulasi pukulan Lara lebih baik ketimbang Castano. Sehingga, situs tinju terkemuka boxingscene.com memberi kemenangan Lara: 115-113.
Kendati begitu, keputusan para hakim tak bisa dianulir. Dan, hasil split draw (karena bukan keputusan mutlak) seperti ini tetap berbau kontroversial. Maka, menghapus persepsi seperti itu, perlu diadakan pertandingan ulang. Tapi, itu semua tergantung promotor, kedua petinju, dan WBA.
(TI/Martinez)