Anthony Dirrell saat rebut kembali sabuk WBC.   Foto: Andrew Dobin

Anthony Dirrell Tak Puas Raih Kembali Gelar WBC

Tinjuindonesia.com — Anthony Dirrell (AS), 34 tahun, akhirnya bekuk petinju Turki Avni Yildirim, 27 tahun, dengan technical decision (TD) di ronde 10 dalam perebutan gelar juara dunia kelas menengah super (76,2 kg) WBC yang lowong di Minneapolis Armory, Minneapoli, Minnesota, AS, Sabtu (23/2) atau Minggu (24/2) WIB.

Duel tersebut dihentikan di ronde 10 akibat alis mata kiri Dirrell terkoyak dan membahayakan dirinya. Dan, itu terjadi sejak ronde 7. Sesuai aturan WBC, diadakan penghitungan angka, dan hasilnya 96-94, 96-94 buat Dirrell, 98-92 untuk Yildirim. Jelas ini berbau kontroversial meski Dirrell menang mayoritas. Apalagi situs tinju ternama boxingscene.com membuat hasil tersebut seri (draw).

Meski begitu, keputusan para hakim tak bisa dianulir. Jika tak puas dengan hasil tersebut, Yildirim bisa minta duel ulang. Tapi, Yildirim sendiri belum minta laga ulang. Dan, tak terlepas juga peran promotor dan badan tinju WBC. Jika mereka setuju diadakan duel ulang, maka pasti terjadi.

Kendati menang dan kembali menjadi juara dunia WBC, Dirrell sendiri tak puas. “Saya kesal dengan penghentian karena saya ingin menyelesaikan pertarungan seperti seorang juara,” kata Dirrell. “Rasanya senang mendapatkan sabuk WBC saya kembali. Kami ingin unifikasi gelar melawan Caleb Plant (juara IBF) atau salah satu juara.”

“Saya kira memenangkan pertarungan ini lebih dari apa yang dimiliki para hakim. Saya menikamnya dan dia memberikan tekanan, tapi itu yang dia lakukan. Dan, yang terpenting saya memenangkan pertarungan atas Yildirim,” papar Dirrell yang pada 2014-2015 menjadi juara dunia kelas menengah super WBC dan kini memiliki rekor 33 (24 KO)-1-1.

(TI/Martinez)

 

 

25 February 2019

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>