Can Xu saat dinobatkan jadi juara dunia WBA. Foto: Stacey Verbeek
Can Xu Pertama di WBA, ke-7 dari Cina
Tinjuindonesia.com — Can Xu, 24 tahun, dari Suzhou, Cina, kembali mengangkat pamor tinju profesional Cina. Ia dinobatkan sebagai juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA reguler pertama dari Cina setelah menang angka mutlak atas juara bertahan Jesus M Rojas (Puerto Riko) d Toyota Center, Houston, Texas, AS, Sabtu (26/1) atau Minggu (27/1) WIB.
Dengan sabuk WBA itu, Xu menjadi petinju ke-7 Cina yang menyandang gelar juara dunia setelah tinju pro berkembang cukup pesat di Negeri Tirai Bambu tersebut awal 2000-an. Hanya saja, para juara dunia sebelumnya itu tak lama mengenyam manis gelar juara dunia tersebut. Tapi, prestasi itu lebih baik dari Indonesia yang baru melahirkan 4 juara dunia (Ellyas Pical, Nico Thomas, Mohamad Rachman, dan Chris John).
Dari 7 juara dunia dari Cina itu, empat diantaranya adalah wanita. Mereka adalah Gao Li Jun (bulu WBA 2006), Zongju Cai (terbang mini IBF 2017), Xiyan Zhang (terbang WBC 2006 dan Bantam yunior WBA 2007), dan Wang Ya Nan (menengah WBC 2008-2009).
Sedangkan, tiga lainnya adalah Chaozhong Xiong (terbang mini WBC 2012-2014), Zou Shiming (terbang WBO 2016-2017), dan Can Xu (bulu WBA 2019-sekarang). Nah, apakah Xu lebih lama menyandang gelar juara WBA? Itu tergantung dari dirinya sendiri (Xu), manajemen, dan promotor Osca de la Hoya (Golden Boy Promotions).
(TI/Martinez)