Tim Tszyu (kiri) vs Sebastian Fundora      Foto: Esther Lin/PBC

Sebastian Fundora vs Tim Tszyu Berdarah-darah, Fundora Menang Angka!

Tinjuindonesia.com — T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (30/3), manjadi saksi pertarungan seru dan berdarah-darah. Dalam tayangan langsung di tvOne, Minggu (31/3) pagi WIB, terlihat Tim Tszyu, 29, dari Australia tak menduga tragedi berdarah itu datang lebih cepat. Padahal, di ronde 1 dan 2, ia bermain bagus dan taktis sehingga unggul dalam perolehan angka atas Sebastian Fundora, 26, dari AS.

Di ronde 3, Tszyu mencoba bermain lebih rapat, tapi sayangnya kepala Tszyu justru membentur sikut kiri Fundora hingga bagian atas dahinya terluka cukup lebar dan mengucurkan darah yang tak bisa dihentikan. Itu jelas mengganggu penglihatan dan konsentrasi Tszyu dari ronde ke ronde. Momen tersebut justru dimanfaatkan dengan baik Fundora. Petinju jangkung dan kidal itu terus mengahajar bagian luka Tszyu sehingga terus berdarah dan semakin mengacaukan konsentrasinya.

Terang saja taktik dan strategi yang disiapkan Tszyu juga tak berjalan maksimal. Ia malah terbawa pola permainan Fundora yang senang bermain jarak renggang. Kombinasi pukulan-pukulan keras dan mematikan yang dimiliki Tszyu pun gampang dibendung dan dihindari Fundora. Petinju dadakan (pengganti Keith Thurman yang semula melawan Tszyu tapi dua minggu jelang duel undur diri karena cedera bisep kanan) itu semakin percaya diri dalam membangun serangan. Alhasil, Fundora memetik hasil positif: menang angka tipis (split decision): 116-112, 115-113, dan 112-116.

Fundora tak sekadar menang, tapi merebut sabuk juara dunia kelas menengah yunior (69,8 kg) WBO dari Tszyu juga merebut sabuk WBC yang lowong. Dua sabuk juara dunia bergengsi  itu langsung digenggamnya, dan mimpi juara dunia jadi kenyataan. Padahal, sebelumnya ia hanya diproyeksikan sebagai partai tambahan melawan Serhii “El Flaco” Bohachuk (Tszyu-Thuman partai utama) untuk memperebutkan sabuk juara dunia sementara (interim) WBC kelas menengah yunior.  Maka, Fundora mestinya berterima kasih kepada Tszyu dan Thurman yang telah memberi kesempatan merebut sabuk juara dunia itu.

Keberhasilan Fundora sesungguhnya tak mengejutkan sebagian pengamat tinju. Sebab, mereka menilai Fundora justru menjadi ancaman dan tantangan berat Tszyu ketimbang Thurman. Tszyu beberapa bulan terakhir hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi Thurman yang bergaya ortodoks dan tinggi badannya hanya 177 cm. Tszyu sendiri memiliki tinggi badan 174 cm.

Sedangkan, tinggi badan Fundora 197 cm dengan jangkauan 203 cm. Ia juga bergaya kidal. Nah, itu yang menjadi problem besar bagi Tszyu karena hanya kurang dari dua minggu harus mencari lawan latih tanding yang tinggi dan bergaya kidal seperti Fundora. Itu tak mudah bagi Tszyu dalam tempo singkat. Sementara Fundora yang jadi pengganti dadakan bukan tanpa latihan, ia justru mempersiapkan diri secara matang untuk lawan Serhii Bohachuk yang ortodoks seperti Tszyu. Ya, itulah salah satu kunci kemenangan Fundora. Kini, ia membukukan rekor 21 (13 KO)-1-1, sedangkan rekor Tszyu tercoreng menjadi 24 (17 KO)-1-0.

Karena ini partai seru, menarik, ketat, dan berdarah-darah, maka kemungkinan besar akan terjadi pertarungan ulang (rematch) di AS, bukan di Australia karena kubu Fundora tak mau di negara Kanguru itu.

(TI/Martinez)

 

 

 

31 March 2024

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>