Sejak Olimpiade Tokyo 2020, IBA dibekukan IOC.

World Boxing ‘Biang Kerok’ atas Rencana Pencabutan Pengakuan IBA oleh IOC?

Tinjuindonesia.com — Pada 13 April 2023, sebuah organisasi baru tinju amatir bernama World Boxing (Tinju Dunia) dideklarasikan. Yang mendeklarasikan pun bukan sembarang negara. Dua negara raksasa, AS dan Inggris menjadi pemimpin deklarasi tersebut dan diikuti negara-negara: Irlandia, Republik Ceko, Kanada, Swedia, Swiss, Belanda, Ukraina, Polandia, Norwegia, Selandia Baru, dan Filipina. 

Sejak deklarasi hingga Kongres pada November mendatang, World Boxing akan dipimpin oleh Dewan Eksekutif sementara yang terdiri dari perwakilan organisasi di Jerman, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Filipina, Swedia, dan AS.  

Tujuan berdirinya World Boxing, antara lain, untuk memastikan tinju tetap dipertandingkan di Olimpiade. Sebab, sejak 2019, IOC (International Olympic Committee) telah membekukan IBA (saat itu masih AIBA) untuk kualifikasi hingga mengawasi pertandingan tinju di Olimpiade Tokyo 2020. IBA dibekukan karena persoalan kinerja wasit dan hakim, masalah keuangan, dan tata kelola organisasi.

Dan, semenjak itu, tanda-tanda pemulihan hubungan antara IBA dan IOC belum juga mengalami kemajuan, bahkan semakin memburuk sampai Rabu pekan lalu Komite Eksekutif IOC merekomendasikan untuk mencabut pengakuan terhadap IBA. Dimata IOC, reformasi yang dilakukan IBA belum memuaskan, juga IBA memberi kesempatan kepada Rusia dan Belarusia yang sedang menginvasi Ukraina tampil di Kejuaraan Dunia.

Melihat hubungan IBA dan IOC yang semakin tidak harmonis itulah, pada April lalu World Boxing diluncurkan. Apalagi IOC juga telah mengambil alih kembali kualifikasi dan pertandingan tinju di Olimpiade Paris 2024. Bahkan, IOC bertindak lebih keras lagi mencoret tinju dari Olimpiade Los Angeles 2028. Terang saja, hal itu membuat negara-negara tersebut kian prihatin dan harus mencari solusi lain agar tinju tetap ada di Olimpiade.

Presiden IBA Umar Kremlev (Rusia) merasa terganggu dan mengecam delarasi World Boxing itu. Ia menyebutnya itu sebagai ‘Kambing Hitam’ dari keluarga tinju. Badan tinju baru itu mencoba untuk “menghasilkan” dari olahraga dan bukan “mengembangkannya” bahkan mencoba untuk “menghancurkan sistem” dan tidak akan “mencapai kesuksesan.”

“Mereka hanya meneriakkan semboyan. Mereka tertarik untuk mendapatkan penghasilan dari tinju tetapi tidak untuk mengembangkannya. Orang-orang yang mencoba mendobrak sistem ini tidak akan mencapai kesuksesan. Selalu ada kambing hitam di keluarga kami, selalu ada orang yang menempuh jalannya sendiri,” kata Kremlev.

Sementara itu, Sekjen IBA George Yerolimpos mencap World Boxing sebagai organisasi “Mickey Mouse”. Pejabat asal Yunani itu menambahkan bahwa Kremlev dan Dewan IBA menciptakan revolusi dalam tinju. “IBA memiliki lebih dari 200 Federasi Nasional. Jangan bandingkan kami dengan entitas virtual. Mereka tidak ada. Kami adalah rumah tinju. Presiden Kremlev dan Dewan IBA menciptakan sebuah revolusi. Segera, IBA akan memberikan paket jawaban kepada IOC,” ujar Yerolimpos.

(TI/Martinez)

 

8 June 2023

ANDA MENJAGOKAN SIAPA

DUEL PERTAMA TIBO MONABESA MEMPERTAHANKAN GELAR KELAS TERBANG YUNIOR WBC INTERNATIONAL, ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

View Results

Loading ... Loading ...

APA KOMENTAR ANDA?
ANDA MENJAGOKAN SIAPA?

Silakan berkomentar dengan baik dan mendidik tanpa mengandung unsur-unsur SARA. Redaksi berhak mengedit dan tidak meneruskan komentar yang tidak layak untuk dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>