Presiden IBA foto bersama Ketum KOI dan Ketum PP PERTINA. Foto: ist
Presiden IBA Umumkan Tahun Tinju Asia di Jakarta
Tinjuindonesia.com — Pekan lalu, Presiden IBA Umar Kremlev (Rusia) mengunjungi Jakarta. Dalam kunjungan itu Kremlev menyambangi kantor KOI (Komite Olimpiade Indonesia) bertemu dengan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan didampingi Ketua Umum PP PERTINA Komaruddin Simanjuntak.
Disamping itu, Kremlev juga melakukan pertemuan dengan Anindra Ardiansyah Bakrie, Chairman PT Merah Putih Berkibar yang menaungi One Pride MMA dan One Pride Championship dalam rangka menjajaki kerjasama penyelengaraan tinju.
Dalam pertemuan dengan Oktohari, kedua pemimpin membahas cara-cara mengembangkan tinju nasional, kemungkinan mengadakan acara World Boxing Tour (WBT), IBA Champions’ Night, dan kompetisi internasional lainnya di Indonesia.
“Indonesia memiliki banyak petinju berbakat, dan kami akan mengembalikan kejayaan tinju Indonesia. Pada tahun 2023, kami merayakan Tahun Asia, karena tujuan kami adalah fokus pada pengembangan olahraga kami di benua ini,” kata Kremlev.
“Dengan dukungan dari pemerintah daerah, kami berhasil menyelenggarakan salah satu turnamen WBT tahun ini di Indonesia. Ke depannya, kita juga bisa mempertimbangkan Jakarta sebagai kota tuan rumah Kejuaraan Dunia,” tambahnya.
Oktohari menggarisbawahi bahwa kedatangan Presiden IBA merupakan langkah awal yang baik untuk membangkitkan kembali prestasi tinju di tanah air.
“Tinju adalah olahraga penting bagi negara kami, dan kami siap mendukung perkembangannya di tingkat nasional. Kontribusi organisasi untuk format acara baru membantu menumbuhkan popularitas olahraga,” kata Ketua KOI.
‘Berkat dukungan IBA, setiap Federasi Nasional dapat meningkatkan peluangnya dan mencapai hasil yang lebih baik. Hadiah uang memberi lebih banyak motivasi bagi para atlet untuk mendedikasikan diri mereka pada tinju,” tandas Oktohari.
Presiden IBA juga mengusulkan untuk mengimplementasikan tinju ke dalam program sekolah untuk mendukung pengembangan tinju di akar rumput.
(TI/Martinez)