Saul ‘Canelo’ Alvarez & Gennady Golovkin sama-sama dendam. Foto: Ed Mulholland
Begini Kata Canelo & Golovkin di Jumpa Pers Terakhir!
Tinjuindonesia.com — Saul ‘Canelo’ Alvarez (Meksiko), 32 tahun, dan Gennady Golovkin (Kazakshtan), 40 tahun, lakukan jumpa pers terakhir di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Kamis (15/9) atau Jumat (16/9) WIB, untuk menghadapi duel seri ketiga mereka sekaligus memperebutkan sabuk juara dunia sejati kelas menengah super (76,2 kg) WBC, WBA, IBF, dan WBO yang disandang Canelo.
Laga tersebut akan dihelat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (17/9) atau Minggu (18/9) pagi WIB, dan dipromotori Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
Banyak hal sudah disampaikan kedua petinju maupun kubunya dalam berbagai kesempatan. Bahkan, pasar taruhan pun lebih mengunggulkan Canelo 5-1. Itu karena Canelo dianggap lebih muda dan sudah biasa bertanding di kelas menengah super.
Karena itu, kedua petinju tidak terlalu banyak bicara dalam jumpa pers terakhir. Berikut intisari pernyataan kedua petinju.
Gennady Golovkin
“Kami berdua adalah atlet profesional. Strateginya lebih agresif. Strategi saya adalah lebih banyak pengalaman. Di atas ring kami akan menunjukkan siapa yang lebih baik. Ini adalah pertarungan terbesar bagi kami.”
Saul ‘Canelo’ Alvarez
“Terima kasih atas dukungan yang selalu Anda berikan kepada saya. Dan saya harap pada Sabtu malam, kita semua akan meneriakkan ‘Viva Mexico Cabrones.’”
Pertarungan ini diperkirakan ketat, seru, dan menarik seperti di laga pertama (16-9-2017, berakhir seri) dan kedua (15 September 2018, dimenangkan dengan angka mayoritas oleh Canelo). Pasalnya, kedua petinju sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Hanya yang jadi kendala bagi Golovkin adalah tidak muda lagi, dan bagi Canelo di duel terakhir melawan Dmitry Bivol (Rusia) pada 7 Mei lalu di T-Mobile Arena, Las Vegas, kalah angka mutlak. Jika Golovkin yang cukup berpengalaman dan cukup cerdas itu memakai strategi yang dipakai Bivol dan Floyd Mayweather Jr yang pernah mengalahkan Canelo, maka bisa jadi petaka bagi Canelo.
Golovkin di duel terakhir, 9 April lalu di Saitama, Jepang, melawan petinju tuan rumah Ryota Murata, 36 tahun, menang TKO di ronde 9. Ryota adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 dan duel itu penyatuan gelar juara dunia kelas menengah (72,5 kg) IBF dan WBA. Sebelumnya, Golovkin juara IBF, sedangkan Murata juara WBA. Kini, Golovkin membukukan rekor 42 (37 KO)-1-1.
Apabila Canelo tidak mempersiapkan strategi yang tepat dan terlalu percaya diri, itu bisa bahaya bagi dirinya. Tapi, jika ia tampil lebih tenang dan fokus (seperti yang dikatakan sebelumnya 100% fokus), maka kemenangan akan berpihak kepadanya. Kini, Canelo menngantongi rekor 57 (39 KO)-2-2.
(TI/Martinez)