ERROL SPENCE JR: ‘Setelah Yordenis Ugas, Berikutnya Terence Crawford’

Tinjuindonesia.com — Errol Spence Jr (AS), 32 tahun, akan menyatukan (unfikasi) sabuk juara dunia kelas welter (66,6 kg) WBC dan IBF yang disandangnya dengan juara dunia WBA Super, Yordenis Ugas (Kuba), 35 tahun, di AT&T Stadium, Arlington, Texas, AS, Sabtu (16/4) atau Minggu (17/4) pagi WIB.

Dalam saluran YouTube Showtime Sports, Spence Jr menyatakan akan bertarung dengan Terence Crawford, juara dunia kelas welter WBO, setelah mengalahkan Ugas. Ia tampak begitu percaya diri sehingga lebih memikirkan petinju lain ketimbang Ugas. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dijawab Spence Jr.

Bagaimana tentang pertarungan dengan Terence Crawford?

“Ini adalah sesuatu yang pasti saya nantikan dan itu adalah sesuatu yang ingin saya upayakan. Setelah saya melewati Ugás, itu bisa menjadi pertarungan yang mudah dilakukan – itu hanya tergantung pada ketentuan antara saya dan dia. Saya akan membungkuk tetapi saya tidak akan patah. Saya akan melepas mantel saya tetapi saya tidak akan memberikannya kepada Anda. Jadi, saya pikir itu bisa terjadi dan saya menantikan pertarungan itu. Saya pikir ini adalah pertarungan warisan untuk dia dan saya sendiri.”

Bagaimana tentang Jaron Ennis dan Vergil Ortiz?

“Saya bukan salah satu dari pria yang lebih tua yang marah atau hal-hal seperti itu ketika seorang pria yang lebih muda memanggil mereka. Itulah yang seharusnya mereka lakukan karena jika Jaron Ennis atau Vergil Ortiz, saya melihat dia baru-baru ini memanggil saya, jika banyak pria muda ini tidak memanggil saya, saya pikir ada yang salah dengan mereka. Karena ketika saya masih muda dan saya akan datang, kawan, saya memanggil semua orang.”  

Bagaimana tentang rencana lain?

“Untuk menjadi sejati dan kemudian naik kelas (berat) jelas merupakan rencana saya. Itu pasti rencananya. Tidak pernah terdengar bagi seorang petinju untuk bertahan di satu kelas sepanjang karirnya – terutama petinju besar seperti saya. Rencananya itu pasti akan naik kelas setelah saya menyelesaikan apa yang saya lakukan di kelas welter.”

(TI/Martinez)