Luis Ortiz Foto: ist
Luis Ortiz Berpacu dengan Waktu, tapi Tolak Tampil pada Maret atau April
Tinjuindonesia.com — Usia Luis Ortiz (Kuba) tak muda lagi, 42 tahun. Perjalanan karirnya menuju puncak juara dunia hampir mencapai garis finis. Bila waktu ini tak di manej dengan baik, ia benar-benar mencapai garis finis tanpa sabuk juara dunia defenitif. Bukan sabuk juara dunia kelas berat sementara (interim) yang pernah disandangnya.
Usai menaklukkan Charles Martin, perngkat 2 IBF, dengan TKO di ronde 6, Sabtu pekan lalu di Florida, AS, kartunya kembali hidup. Ia dinilai badan tinju dunia IBF berpotensi sebagai penantang wajib IBF untuk melawan juara bertahan Oleksandr Usyk (Ukraina). Tapi, untuk itu, Ortiz harus bertanding satu kali lagi melawan Filip Hrgovic, peringkat 3 IBF. Dan, pertarungan itu harus dilakukan pada Maret atau April mendatang.
Jadwal ini yang ditolak Ortiz dan manajer, Jay Jimenez, dengan alasan cedera. “Pada dasarnya, Luis mengalami patah tulang minimal yang seharusnya bisa dia sembuhkan tanpa masalah, tetapi dengan hal seperti itu dia tidak mau mengambil risiko apa pun,” ungkap Jimenez seperti dilansir BoxingScene.com.
“Dia sedang dievaluasi, tetapi dia tidak bisa bertarung pada Maret atau awal April, karena dia tidak akan berada dalam kondisi fisik terbaik. Kami tidak menentang melawan Hrgovic, atau melawan siapa pun, tetapi biarkan itu terjadi dengan kondisi terbaik untuk Luis,” tandasnya.
Jika IBF dan Hrgovic memaksakan, maka Ortiz akan memilih jalan lain. Ia ingin berjibaku dengan Andy Ruiz Jr yang sama-sama dalam satu manajemen: Primier Boxing Champions. “Saya tidak takut pada siapa pun dan saya siap melawan siapa pun itu,” kata Ortiz mengulangi beberapa kali, setelah kemenangannya atas Martin.
“Saya ingin Andy Ruiz menerima tantangan saya, tetapi jika tidak, saya akan siap untuk siapa pun yang datang, karena tidak ada yang mau bertarung dengan pria yang mereka sebut ‘tua’,” tukas Ortiz.
(TI/Martinez)