Logo baru AIBA menjadi IBA Foto: iba
Dari FIBA, AIBA Hingga IBA
Tinjuindonesia.com — Organisasi tinju amatir dunia sudah berganti nama tiga kali. Awalnya, bernama FIBA (Federation Internationale de Boxe Amateur) yang berdiri pada 24 Agustus 1920 di Antwerp, Belgia. Kemudian, pada 28 November 1946, pasca perang dunia II, FIBA berubah nama jadi AIBA (Association Internationale de Boxe Amateur). Perubahan itu terjadi karena disebut-sebut mengurangi wibawa FIBA. Untuk mengembalikan kredibilitas badan tinju amatir tersebut, maka diganti menjadi AIBA.
AIBA mengalami perubahan lagi pada 22 November 2007 dengan kepanjangan International Boxing Association. Namun, nama AIBA sekadar singkatan tetap berlaku. Dan, pada 12 Desember 2021 dalam Kongres Luar Biasa AIBA secara resmi nama AIBA berubah jadi IBA (International Boxing Association).
Belum ada penjelasan resmi mengenai perubahan nama dan logo baru. Tapi, bila mengacu pada perubahan pada tahun 1946, organisasi tinju amatir ini ingin mengubah wajah dan kredibilitasnya yang belakangan sangat tercoreng. Akibat dari itu, IOC (International Olympic Committee) memberi sanksi kepada AIBA untuk tidak terlibat dalam Olimpiade Tokyo 2020, dan sampai saat ini sanksi tersebut belum dicabut.
(TI/Martinez)
One comment on “Dari FIBA, AIBA Hingga IBA”
Dirubah 1000 kalipun, dengan nama apapun,
Jika tidak ada perubahan mentalitas para pengurus tinju, para petinju atau orang orang terlibat dalam tinju, maka tidak ada gunanya perubahan nama.
Saran congkrik adalah revolusi mental insan tinju.